60. better late than never: penyelamatan maurielle

592 91 34
                                    

Akhirnya unlock 30 votes✔️ terima kasih semuanya buat yang pencet bintangg 😭💜

Jangan lupa baca author note lagi di bagian akhir, aku mau shameless asking for vote :")

happy reading

warning for this chapter: blood, kill, murder, death, gun violence

· · • • • 𓏸 • • • · ·

Keberadaan Maurielle ditemukan setelah dilakukan pencarian selama 14 jam. Tempat persembunyian James dan Jackson benar-benar tidak terlacak di radar manapun. CCTV sepanjang perjalanan mulai dari bandara dimatikan, sudah pasti itu pekerjaan James dan Jackson.

Simon dan banyak dari orang-orangnya sudah siaga mengepung tempat itu, letaknya berada di perbatasan hutan San Jose, tidak membiarkan James dan Jackson lepas. Namun, dia merasa janggal dengan lingkungan tempat persembunyian ini, tidak ada penjagaan sama sekali. Seperti dibiarkan kosong seolah menyambut kedatangan mereka. Simon menyiapkan pistolnya, ada tim Jungkook juga yang ikut bersamanya, peluru shotgunnya penuh siap menembak siapapun yang menghalangi mereka.

"Mereka tahu kita akan datang dan sengaja mengosongkan penjagaan," ucap Simon, berbicara di mikrofon earpiece, semuanya mendengar ucapan Simon.

"Belakang dan samping aman. Sekarang," sahut Jungkook, berjalan melangkah mendekati rumah itu duluan, diikuti beberapa orang-orangnya, ada Kim Taehyung juga siap dengan shotgunnya, matanya bergerak lincah ketika timnya menghancurkan pintu utama.

"Namjoon, Hoseok, pimpin," gumam Seokjin. Hoseok mengangguk kecil lalu berjalan masuk ke dalam rumah bersama Namjoon pertama kali. Jungkook di belakangnya. Kemudian segera orang-orang yang lain menyisir rumah kosong itu.

Termasuk Yoongi. Dia langsung lari ke lantai dua bersama beberapa orang dipimpin Simon. Setiap pintu dibuka, setiap ruangan yang terkunci dibobol paksa. Benar-benar tidak ada penjagaan disana sama sekali. Tidak menemukan jejak James dan Jackson juga.

"Lapor, sir, ditemukan terowongan bawah tanah. James dan Jackson sudah dipastikan kabur lewat jalan di terowongan ini," sahut Namjoon.

"Fuck," umpat Yoongi terkekeh. Kehilangan kesempatan lagi membunuh keduanya. Kakinya menendang sebuah pintu yang terkunci beberapa kali, namun ternyata cuma kamar kosong.

"Lantai 2 clear," ucap Simon. "Aku akan naik ke lantai 3."

"Kami menemukan seorang maid yang bersembunyi di dapur minuman alkohol," ucap Hoseok.

"Cari informasi," balas Jungkook.

"Lantai 4. Ada pintu ke kamar tersembunyi di balik dinding televisi—" sahut Seokjin memberi informasi yang sangat berharga yang baru saja ia dapatkan dari hasil mengancam maid tersebut.

Yoongi segera berlari ke atas meninggalkan lantai 3. Simon mengikutinya dari belakang. Dia menggeram gusar, dalam hatinya memanggil Maurielle. Sedikit lagi aku mendapatkanmu kembali, Maurielle sayangku, bertahanlah, batinnya.

"Singkirkan sesuai aba-abaku," ucap Jungkook pada orang-orang di lantai bawah tepatnya mereka yang bersama maid di lemari alkohol. Dia berlari ikut ke lantai 4 bersama orang-orangnya yang lain dari timnya. Dia belum bisa menyuruh tim lain membunuh maid itu karena suara tembakannya akan sangat nyaring dan mereka akan kehilangan orang-orang yang mungkin lagi menyekap Maurielle disana.

"Ini televisinya," sahut Simon, begitu saja dia tahu bagaimana menyingkirkan benda itu. Berhasil dengan cepat. Dinding itu bergeser, menampakkan sebuah pintu yang tertutup rapat. Dari situ mereka sudah yakin ruangannya tepat, ada suara-suara ramai sekali dari dalam. "Target didapatkan, locked. Ada lebih dari tiga orang di dalam. Kirim seseorang naik ke lantai 4, sekarang. Kuberi 5 detik."

Ellegirl [M] ✔Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin