62. under the weather

506 81 32
                                    

Aku udah upload one+one+a half-shot di beranda buat bonus Yoongi update cuddle sama Holly kemarin malam ><

Aku udah upload one+one+a half-shot di beranda buat bonus Yoongi update cuddle sama Holly kemarin malam ><

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.

warning for this chapter: blood, gun violence, mental illness, trauma

· · • • • 𓏸 • • • · ·

Dor!

Letusan yang suaranya hanya mengejutkan para pengawal yang berada tepat di depan pintu ruangan Darren, tak ada apa-apanya dengan suara raungan yang menyusul tak berapa lama setelahnya.

"Arrrghhhhh!!"

Darren tertawa kencang. Beranjak dari tempat menontonnya yang nyaman itu kemudian mendekati si pelaku penembakan barusan. Menarik kerahnya lalu memberikan hadiah tonjokan kuat di pipinya. "Bagaimana bisa meleset?!" serunya dengan urat menonjol di leher.

Taehyung terpental jatuh karena pukulan yang diberikan Darren tidak main-main dahsyatnya. Dia melirik pria di ujung ruangan dengan ujung matanya; sedang meringkuk mengerang kesakitan memegangi lengannya yang baru saja ia tembak.

Tidak meleset, batin Taehyung lega sebelum Darren menarik kerahnya lagi, menariknya bangun, lalu ia mengambil pistolnya. Menggeser penutup dengan amarah meluap-luap lalu membidik lagi pria itu. Karena lagi membungkukkan tubuhnya, Darren memutuskan untuk mengarahkan pistolnya ke kepala.

Tak membuang waktu lama, ia menekan pelatuknya begitu saja. Taehyung meringis memejamkan matanya kuat.

Ctak—

"Persetan!" Darren menggeram membanting pistol tak berfungsi itu. Tentu saja, pelurunya cuma diisi satu.

Dia bergerak lagi mengambil pistol yang ada di lacinya, belum sempat membidik, pintu ruangannya didorong terbuka lebar.

"Darren, hentikan!"

Maurielle muncul, nafasnya tak beraturan. Dia langsung berlari mendekati Yoongi, memeriksa keadaannya, lalu mengerang melihat lengan pria itu berlumuran darah. "Apa yang kau lakukan disini?! Kenapa kau tidak memberitahuku sebelumnya!" jeritnya menangis, melepaskan penutup mata itu. Tubuhnya yang lain juga tak kalah kacaunya, Elle melirik cemeti yang berada di samping tubuhnya dengan gila.

Gadis itu segera berbalik, dalam sepersekon sudah berada di depan sang pria yang masih mengerang pilu, melindungi Yoongi di belakang tubuhnya.

Fuck, Hannah, batin pria itu.

"Maurielle, kau yang harus berhenti. Menyingkir darisana, aku masih banyak kerjaan jangan membuang waktuku seperti bocah bodoh ini," sahut Darren menunjuk Taehyung dengan pistolnya. "Ini bukan film-film romansa tragis, kau jangan membuat drama roman picisan disini, aku muak."

"Apa yang kau lakukan disini, Elle, pergilah seka—"

"Tutup mulutmu, Yoon! Kau tidak membiarkanku mati di tangan orang-orang itu lalu kau ingin mati meninggalkanku?!" seru Maurielle, tak lepas tatapannya dari Darren. Lurus, tajam, tak bergetar. "Bajingan!Untuk apa kau minta seseorang untuk menyerahkan nyawanya, Darren?! Satu-satunya orang yang harus mati disini adalah kau! Kau monsternya, sialan! Kau yang membuatku diculik dua psikopat gila itu! Mereka menyebutkan alasan menangkapku, itu karena apa yang kau lakukan pada ayahnya! It's fucking you! The problem is fucking on you! You fucking bastard!"

Ellegirl [M] ✔Où les histoires vivent. Découvrez maintenant