9. Masih Tentang Flamingo

697 151 54
                                    

Dering telepon yang terus berbunyi memekakkan telinga membuat Fara mau tak mau harus rela bangun dari bobo cantiknya. Fara meraih ponsel, menggerutu saat melihat nama si penelepon.

"Lo jangan mentang-mentang jadi bos... terus bisa telpon orang seenaknya ya, Bos." Omel Fara cempreng, tidak ada suara serak layaknya orang tidur pada umumnya.

Di seberang sana, Ax menghela napas, berusaha sabar di omeli karyawan. "Ini udah pagi, Kebo."

"Masih subuh ini. Bos Ax kalo mau nyari Vio gak ada. Dia lagi joging, buruan samperin sana! Pumpung lagi satu puteran mungkin," Fara menggaruk pipi jengkel, matanya terpejam rapat.

"Pantes jelek!"

"WHAT?!" Fara seketika bangun dari tidurnya, matanya melotot tak terima. "Lo barusan bilang apa, Bos?"

"Pantes jelek! Flavio lagi nyari skincare alami dari alam, lo malah ngebo."

"Kutu kupret lo, Bos. Sembarangan ngatain anak orang! Bos Ax yang... yaa ganteng lah ya... skincare gue skincare mahal, skincare berkelas loh. Highclass kalo kata anak milenial!" Fara berapi-api. Tak terima skincare-nya di usik.

"Perkara Vio, hello... dia mau joging kek, mau ngebo kek, mau gak mandi seminggu kek, kalo emang takdirnya cantik ya cantik aja. Bikin gue sensi aja lo,"

Hanya karena skincare, Fara benar-benar lupa sedang bicara dengan atasan.

Omelan brutalnya yang sedikit banyak tertular dari Flavio pun keluar begitu saja dari mulut bangun tidurnya. Bau!

"Iya iya... tau yang jelek,"

"Hiiiihhhhhh hih ngeselin ngeselin ngeselin!!!" Fara memaki-maki ponselnya.

Hampir saja ponsel itu mendarat mulus di lantai kalau pemiliknya tidak ingat biaya ganti rugi ponsel saaangat lumayan untuk tambah-tambah beli skincare.

"Sori sori. Gue mau nanya," Ax kembali pada tujuan awal menelepon karyawan gesreknya. "Flavio sesuka apa sama flamingo?"

Fara berpikir sejenak, mengapa bosnya bertanya demikian? Tapi kan ia masih dalam mode marah, enggan menjawablah.

"Far,"

Tak ada jawaban.

"Fara,"

Masih tak ada.

"Ck. Gaji lo naik dua puluh persen."

"Eh eh, gimana gimana? Anu, Bos tadi ada lalet nyumbat sinyal, jadi gak kedengeran deh, hehe. Bos Ax mau tanya apa?"

"Dasar! Sama liciknya kayak Teo lo."

"Bukan licik, Bos. Tapi picik, hahaha....." Fara tertawa garing, membuat Ax di sebrang sana ngeri sampai menjauhkan ponsel dari telinganya.

"Lumayan, buat tambah-tambah kemakmuran skincare gue. Jadi, Bos Ax mau tanya apa tadi?" Lanjut Fara.

"Flamingo. Sesuka apa Flavio sama flamingo?"

"Si Vio cerita ke Bos soal flamingo? Demi apa? Flamingo itu sesuatu yang sakral banget loh buat Vio."

"Serius?"

"Serius dong, fla-"

"Cek rekening lo. Thanks"

TUT TUT...

"Halo? Halo? Bos? Bos Ax?" Fara melihat layar ponselnya dengan kening berkerut. "Lah, di matiin? Aneh banget Bos ganteng gue. But, it's oke Fara. Lo dapet biaya tambahan untuk kemakmuran skincare, uhuyyy... lopyu Viooo, sarangeee,"

Sweet IndependentWhere stories live. Discover now