60. Usai & Damai

554 54 30
                                    

Harusnya bab ini bab terakhir, tapi gak jadi.

Kalian ada yang main tiktok gak? Mampir yuk untuk liat² video Ax dan Vio.

Username nya sama kayak username WP. @Aflacha03

Oke, selamat membaca! 🤗🥰

......................................................................................


Flavio Higashino ...

Si cantik pemberani, berani mencintai dan membenci.

Tegas dalam menolak dan menerima. Juga jelas dalam tindak dan tutur kata.

Flavio, maaf sudah merebut paksa Axel.

Terima kasih atas hati yang pernah kau tawarkan. Tapi aku memilih pergi.

Tetaplah hidup dengan baik. Dunia butuh lebih banyak gadis sepertimu.

Senang bisa mengenalmu, Flavio.

Zea Elena.

•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••


Jenazah Zea dikebumikan di tanah kelahirannya, Inggris. Di samping makam kedua orang tuanya.

Di pemakaman umum, tempat dimana ia pertama bertemu Axelsen, delapan tahun lalu.

Tempat dimana ia mengucap pinta agar Axelsen mengizinkan cerita mereka memiliki season 2.

Dan nyatanya memang terwujud. Zea berhasil mendapat season duanya di ujung usia.

Axelsen?

Axelsen masih di sana, belum kembali ke Indonesia walau sudah satu bulan sejak mendiang istrinya tinggal nama.

Dulu, Axelsen pernah dengan tulus mencintai Zea. Berjanji akan selamanya setia meski Zea memilih meninggalkannya.

Bertahun-tahun Axelsen sendirian menyembuhkan luka. Menutup setiap goresan kenangan dengan kesibukan mengejar impian.

Lalu garis takdirnya dengan paksa menariknya mendekati garis takdir Flavio. Memaksa bersinggungan bahkan dengan berani membentuk lingkaran.

Lingkaran yang ia bentuk dengan penuh perjuangan, berharap tak akan ada ujung yang memisahkan.

Tapi justru dirinya sendiri yang memutus garis itu. Menyambungnya dengan garis lain yang memang ingin sekali bersamanya membentuk ulang lingkaran baru.

Axelsen bodoh, ia mengakuinya.

Salahkan Axelsen yang tidak bisa tegas menolak desakan sang nenek.

Salahkan Axelsen yang tidak mampu bijak mengambil keputusan.

Salahkan Axelsen yang telah membuat gadis seperti Flavio frustasi hingga hampir bunuh diri.

Salahkan Axelsen yang tidak becus menjaga Zea padahal ia sudah berkata akan membahagiakannya.

Salahkan Axelsen. Salahkan Axelsen atas semua yang telah terjadi.

Namun, siapa yang mau ada di posisi itu?

Tidakkah Axelsen terluka?

Tidakkah Axelsen kecewa?

Tidakkah Axelsen menderita?

Sweet IndependentWhere stories live. Discover now