28. Resign

415 82 74
                                    

Selamat ber-ueforia piala duniaa🥳🥳🥳⚽️🥅

"Ini fingerprint test, alat yang biasa digunakan untuk menyelidiki sidik jari pelaku. And see? Sudah jelas terbukti, Fara yang selama ini menjadi kaki tangan Carolina!"

Baik Flavio maupun Fara sama-sama diam. Mencerna setiap ucapan Edgar.

"Apa Teo juga terlibat?" Edgar bertanya dengan tatapan tajam.

"K- Kak, gak mungkin Fara yang lakuin itu. Vi, gue gak tahu apa-apa, Vi. Sumpah!" Fara menggapai tangan Flavio.

"Lalu kemana saja kamu selama beberapa hari ini?"

"Fara liburan di Eropa sama Teo, Kak. Sumpah! Vi, lo percaya sama gue lah, Vi."

"Kak, coba diem dulu. Biarin Fara jelasin." Flavio membela.

Belum sempat Fara berucap, Teo muncul. "Ada apa sih?"

Segera gadis itu menghampiri, "Te, kemaren kita beneran liburan di Eropa kan, Te? Kita gak tahu apa-apa soal kejadian yang menimpa Vio kan, Te?"

Teo cengo. "I- iya. Kita kan emang ngabisin duitnya Papa mertua kemaren."

"Aishh, Teo ... seriusss!"

"Iya gue serius, Ay. Bukannya kita selalu pamer ya di sosmed?"

"Ah iya!" Fara berseru, seakan melihat lampu kuning di atas kepala, ia lalu mengeluarkan ponsel dan membuka sosial medianya.

"Ini, Vi, ini bukti kalo gue kemaren beneran di Eropa sama Teo. Kita selalu upload di IGS kok, tapi kenapa lo gak pernah buka IGS gue?"

"Betul. Mamen juga sombong banget gak pernah nongol di IGS gue. Mana feed gue gak pernah di kasih lopek-lopek pula."

"IGS dan feed? Gue gak pernah liat kalian upload apa-apa."

"Masa?"

Flavio mengangguk yakin.

"Arsip sosmed gue gak mungkin bohong, Vi. Ini seriusan, kok." Fara terus mencoba meyakinkan.

"Lo nge-private Vio kali, Ay?"

"Ya gak mungkin lah!" Fara memukul bahu Teo kesal.

Sementara Edgar diam menyimak dengan kening berkerut yang hampir menyatukan kedua alisnya.

"Kakak pinjam ponsel kamu." Edgar mengulurkan tangan, Flavio memberikan ponselnya.

Setelah jemari Edgar lincah bergerak, ia menemukan fakta jika akun Flavio-lah yang ternyata sudah diatur agar pemberitahuan update akun Fara senyap.

"Kapan gue ngelakuin itu?" Flavio bergumam heran.

"Vi, lo sekarang jago ngatur-ngatur gituan?" Fara bertanya tak percaya.

"Gue gak tahu. Apa mungkin kepencet ya pas gue cari-cari info si janda kemaren?"

"Ada yang sengaja mengatur ini." Ucap Edgar.

"Maksudnya?"

"Akun kamu jelas sudah di-hack. Tidak sulit mengobrak-abrik akun baru meskipun sudah terverifikasi."

"Ah! Gotcha! Jadi ini maksudnya ada yang mau jadiin gue sama Teo kambing hitam, kan karena waktu kepergian kita itu barengan sama Mrs. Carolina ngelancarin aksinya?" Seru Fara.

Edgar hampir mengatakan 'ya' untuk menyetujui ucapan Fara, namun urung ketika sadar itu akan membuatnya terlihat bodoh.

Tapi Flavio terlanjur menyadari. Gadis itu merebut paksa fingerprint test dari tangan Edgar dan meletakkannya dengan kasar di atas meja.

Sweet IndependentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang