48

1.7K 246 29
                                    

Siapa Lilac K?

Penggemar buku fiksi dan puisi pasti sudah tidak asing lagi dengan nama ini. Wanita kelahiran 1995 ini adalah seorang penulis Korea yang telah mengharumkan nama negara ke seluruh dunia lewat tulisannya. Karya-karyanya tidak pernah gagal sehingga selalu berada di puncak teratas penjualan. Dia merupakan salah satu penulis yang disegani karena kontribusinya dalam menyebarkan budaya negara kita ke dunia begitu membanggakan. Publik dan pemerintah sangat mengapresiasi Lilac K, bahkan baru-baru ini presiden kita memberinya gelar istimewa karena banyak prestasi yang telah diraihnya, serta bantuan besar yang pernah dia lakukan membuatnya mendapat julukan publik sebagai Heaven's Angel--karena sebuah kejadian besar di Los Angles 5 tahun lalu, yang akhirnya menjadi awal kedekatannya dengan keluarga presiden.

Lilac K juga merupakan orang yang tidak suka dengan sorotan, selama berkarir dia sama sekali tidak pernah mengungkap latar belakang aslinya. Bahkan, setelah menjadi pahlawan, dia tetap tidak mau menggunakan nama asli.

"Sungguh penulis hebat rupanya. Aku tidak tahu dia sepenting itu." Komentar Jennie sambil menatap televisi besar di ruang tunggu--yang sedang menyiarkan berita tentang penulis favorit Lisa.

"Dia lebih dari itu sekarang." Lisa menjawab.

"Apa maksudmu?"

"Hm? Ah..Maksudku, itu semua karena lima tahun lalu dia menyelamatkan putri presiden dari orang tak dikenal di Los Angles. Jadi, dia lebih dari sekedar penulis hebat dan penting."

Jennie mengangguk-angguk, kemudian melanjutkan memperhatikan wajah yang muncul di televisi. Dia menyadari bahwa wajah wanita itu memang sangat indah, namun selain kagum dengan wajahnya, alasan Jennie tidak mengalihkan pandangannya dari televisi adalah karena ia merasa familiar dengan wajah sang penulis.

Dia merasa pernah melihatnya di suatu tempat—tidak, dia merasa mengenal Lilac K secara pribadi. Tetapi tidak peduli seberapa keras dia berpikir, tidak ada ingatan atau hal semacam itu yang muncul di benaknya.

"Mungkin hanya perasaanku saja?" bisik jennie.

"Apa?"

"Hm? Ah, penulis itu.. Kurasa aku pernah melihatnya di suatu tempat. Tapi tidak ingat kapan dan di mana."

Lisa yang konsentrasinya terfokus pada pintu ruangan dokter Kwon, langsung menoleh ke arah Jennie begitu mendengarnya. Kecemasan tiba-tiba menjalari tubuhnya saat mendengar kata-kata Jennie barusan. Lidahnya gatal untuk memberitahu kekasihnya bahwa Lilac K tidak lain adalah Kim Jisoo, kakak perempuan Jennie yang telah pergi selama bertahun-tahun.

Tapi Lisa menyadari bahwa dia tidak boleh ikut campur terlalu jauh dengan urusan internal keluarga Jennie. Meski dia bukan lagi orang asing bagi Jennie dan Chaeyoung, dia tetap tidak tahu apa-apa dan tidak berhak menjadi orang yang menjelaskan.

"Paris benar-benar indah." ucap jennie pelan.

Lisa mengikuti pandangannya, layar televisi kini menayangkan keindahan Paris sambil menjelaskan bahwa Penulis Lilac K tumbuh besar di sana. Ia pun mengangguk setuju, memang hal mutlak bahwa kota Paris memiliki keindahan tersendiri dibandingkan kota-kota lainnya.

"Aku ingin membuka restoran di sana, suatu hari nanti."

Sambil mengerutkan kening, Lisa tersenyum tidak percaya. "Tiba-tiba?"

Jennie tersenyum malu. "Tidak tiba-tiba. Aku selalu berandai-andai seperti itu. Sebuah restoran kecil di pinggir kota, di mana orang-orang bisa menikmati kopi dan pemandangan kota." jelasnya.

"Menjual soju dan daging sapi panggang Korea?" Lisa tertawa.

Hal itu membuat Jennie memutar matanya dan refleks menampar lengan Lisa. "Tolong jangan hancurkan mimpi estetisku! Restoran, Lisa, bukan kedai pinggir jalan."

Should I Stay? (JENLISA)Where stories live. Discover now