17. BRUSSEL

300 27 0
                                    

Pasangan pengantin baru itu tiba di Belgia pada malam hari. Mereka singgah di sebuah hotel di kawasan Kota Brussel yang letaknya strategis di perkotaan. Mereka mengisi perutnya di Ristorante Bocconi yang menyajikan masakan ala Itali dan Mediterania. Gaya klasik di dalamnya membuat suasana menjadi hangat dan nyaman.

"Sayang ... kita mojok yu? Disini banyak orang! Mas ingin romantisan sama kamu!" rengek Pierre manja.

Revela memutar kedua bola matanya. "Bucin amat sih Mas? Memangnya kita itu anak remaja mojok segala?"

"Namanya juga pengantin baru!"

"Ya sudah ayo. Bawel amat sih!"

Pierre terkekeh tak henti menggoda sang istri yang sedari tadi cemberut. Mereka pindah meja ke pojokan di restoran itu.

"Husky, bisa tidak kau jangan mengikuti kami terus?!" Revela kesal Jordi selalu berdiri disampingnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Husky, bisa tidak kau jangan mengikuti kami terus?!" Revela kesal Jordi selalu berdiri disampingnya.

"Husky??"

"Iya. Anjing kesayanganmu ini! Siberian Husky!" Revela menunjuk Jordi membuat bodyguard itu menatap padanya.

Rencanaku bisa berantakan kalau si Husky selalu ada!

"Puft. Kau ini ada-ada saja! Siberian Husky ... kalau tak salah anjing Alaska yang mirip serigala! Sifatnya keras dan energik! Harus pintar melatih jika ingin menurut, seperti kamu Sayang!" Pierre terkekeh.

"APA?" Revela membelalakkan mata.

"Sepupuku Vlad memilikinya. Dia penyuka anjing! Jika nanti kau ke Prancis bersamaku kau pasti akan bertemu dengannya!"

Vlad?? Sepertinya tak asing!

Tiba-tiba tangan Pierre merayap ke pahanya. "Mas, aku malu ...!" Revela menatap Jordi.

Pierre melihat ke arah wanita itu menatap. "Husky, sana pergi!"

Jordi mengangguk dan berlalu pergi dengan wajah merah padam. Tak terima jika sang tuan mengatainya. Revela tertawa renyah. Rasa kekesalannya kini terlampiaskan.

Datanglah seorang pemuda berpakaian pelayan memiliki paras tampan. Revela terpana melihat wajahnya dengan postur tubuh tinggi dan benar-benar atletis. Mereka saling pandang. Pemuda itu menyodorkan buku menu. Revela asal membukanya. "What is the famous food here?"

"There are so many famous food. Including stoemp, moules,-"

"Moules. I order that!"

"Are you sure, Honey??" Pierre meragukan makanan yang dipesan Revela.

"Yeah ...! I love it!"

"Anything else ...?" Pemuda itu mengedipkan satu matanya pada Revela. Pierre geram menyaksikan pemandangan didepannya.

BLIND OBSESSIONWhere stories live. Discover now