BLIND OBSESSION

47. Toxic

Pierre tertegun dengan ucapan sahabatnya. Kehilangan sosok wanita yang dicintainya adalah pukulan yang sangat keras. Semenjak kehilangannya hidupnya semakin hancur.

"Biana wanita yang hebat! Kau pasti akan cepat keluar dari sini! Jika kau sudah menikahinya, kau ceraikan saja dia!"

"Aku orang yang sangat menghargai pernikahan!"

"Terserah lah! Aku harus pergi menemui klien di Kota Brugge. Pikirkan kembali saranku dengan kepala dingin."

Jackson meninggalkan Pierre yang tengah termangu. Revela ... aku harus bagaimana?

*

Kebun Belakang

Di pagi yang cerah, lelaki tampan berkemeja putih dengan kacamata hitam itu sibuk membuat enam gelas tequila sunrise. Koktail yang terbuat dari tequila, jus jeruk, dan sirup grenadine.

Christian mengadakan pesta kecil-kecilan menyambut kedatangan teman-teman kuliahnya dulu.

Bahasa Indonesia= Bahasa Inggris

"Kau makin tampan saja!" goda salah satu teman wanitanya bernama Giselle.

"Bagaimana kabar Revela? Apa kalian akhirnya menikah?" ucap Andrew pria berkemeja santai.

"Dia telah menjadi istriku!"

"Oww, so sweet! Kalian pasangan paling serasi dan romantis sekampus yang membuat kami semua begitu iri!" seru Angela.

"Ha-ha benar! Kalian seperti Jack dan Rose saja! Tapi bedanya si Jack disini berubah menjadi kaya raya!" celetuk Mike. Dulu Mike menyukai Revela. Langkahnya kalah cepat oleh Christian. Hingga saat ini perasaan kesal itu masih ia simpan.

Christian menancapkan garpu dengan sedikit bertenaga kedalam stik menatap Mike. Mengetahui suasana telah berubah, William segera mengalihkan pembicaraan. "Kenapa kau tak mengundang kami ke acara pernikahanmu?"

Christian berusaha keras mengontrol emosi. "Kami belum merayakannya. Kami baru saja menikah secara hukum!"

"Jadi kalian pengantin baru? Oww! Kapan kalian akan merayakannya?" tanya Angela.

"Aku akan merayakannya di sebuah kapal pesiar. Kalian semua aku undang!"

Mereka bersorak. "Terimakasih kau tak melupakan kami!"

CEKREK
(Suara flash kamera di ponsel)