54. Terjun

76 25 4
                                    

Christian membawa paksa Revela hingga ujung haluan. Terlihat dibawah sana Harry bersama para pengawal lainnya sudah berada di atas sekoci.

"Disini terlalu tinggi! Mengapa tidak kembali ke geladak saja lalu lompat dari sana?"

"Kita sudah tak punya waktu lagi! Mereka sedang menuju kemari!"

"Mereka siapa?! Please, Tian. Jangan libatkan aku dalam masalahmu!" Revela hendak pergi namun Christian menarik tangannya.

"Sudah ku bilang kau harus selalu bersamaku BAIK HIDUP ATAU MATI!!!"

Revela tak mengerti dengan pria didepannya. Dirinya tak memiliki pilihan lain. Ia melangkah ke ujung dek.

Jarak dari sini ke sekoci berkilo-kilo meter. Terlebih kapal sedang berlayar. Kecil kemungkinan jika bisa jatuh tepat diatasnya!

Christian menodongkan pistol. "Terjun! Atau. MATI BERSAMA!!"

"KAU SUDAH GILA!!" Revela berteriak kesal. "Baiklah kita mati bersama! Ayo tembak aku! TEMBAAK!!!" Revela menempelkan pistol yang digenggam Christian ke dadanya.

"NYONYA!"

Mina yang bergabung bersama para pelayan kapal berlari menghampiri. "Tuan aku mohon lepaskan Nyonya!" Mina berlutut didepan Christian.

"Dasar bodoh! Apa yang kau lakukan? CEPAT LARI!!!"

Melihat Revela begitu khawatir, Christian mengarahkan pistol pada Mina. "Loncat! Atau kutembak kepala babu kesayanganmu ini!"

"Jangan! DIA TAK BERSALAH!!"

"LONCAT! SEKARANG!!!!" Christian menarik pelatuk.

"Ba-baik!"

Revela mengarahkan pandangannya ke bawah. Tampak Harry dan para pengawal melambaikan tangan. Terlihat seperti semut-semut yang tengah berkerumun. Revela menelan saliva. Seluruh tubuhnya gemetaran.

Ini mengingatkanku pada peristiwa 7 tahun silam!

"Belum cukupkah kau membuatku menderita? Kau lah alasanku menyeburkan diri ke sungai terkutuk itu! Dan kini kau ingin aku mengulangnya kembali??!"

Christian menatap sedih. Hanya itu jalan satu-satunya agar dapat kabur dari kejaran musuh.

Revela menghirup napas perlahan. "Baik. Akan kulakukan! Tapi LEPASKAN DIA!!"

Revela bersiap melompat.

Mas maafkan aku! Aku mencintaimu!!

Wanita muda itu menerjunkan diri.

"AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!!"

"NYONYAAA!!!!"

Christian memejamkan mata. "Apa kalian berhasil menangkapnya?" (Pembicaraan melalui earpiece)

"Nyonya sempat tercebur! Dia tak sadarkan diri!"

"Begitu saja kalian tak becus!! Apa kalian ingin mati??!" (earpeace dimatikan)

"Berdiri! Loncat! Dan tolong dia!" ancamnya pada Mina dengan menodongkan pistol.

Mina segera berjalan ke ujung dek dengan gemetaran. Tak sabar melihatnya, Christian menendangnya hingga Mina jatuh dan berteriak. Kini gilirannya melompat. Namun seseorang menghentikannya.

"Serahkan dirimu!" Ignazio menodongkan pistol. Pemuda itu datang bersama Luca dan para pengawal Fernandez serta polisi.

"DASAR PENGKHIANAT!!"

Pemuda tampan yang sesekali mengusap hidung itu menyeringai. "Aku selalu setia pada tuan Pablo!"

"Jadi ... kau mata-mata yang dikirimnya untukku?"

BLIND OBSESSIONحيث تعيش القصص. اكتشف الآن