56. Persidangan

107 5 0
                                    

Berdasarkan bukti-bukti yang sudah terkumpul, untuk sementara sang hakim membebaskan Pierre sampai pelaku yang sesungguhnya tertangkap.

Setelah sidang berakhir, Conrad dan Annette meninggalkan persidangan. Teman-teman Pierre satu persatu mengucapkan selamat serta memeluknya. Kebahagiaan mewarnai ruang sidang.

Bahasa Prancis= bahasa Indonesia

"Chéri, akhirnya kau bebas. !" (Chéri= panggilan sayang bahasa Prancis)

Biana hendak mencium Pierre. Namun Pierre menghindar. "Kau takkan mengingkari janjimu bukan? Aku sudah kehilangan banyak pengawal untuk membebaskanmu!"

"Aku berterima kasih kau sudah berusaha membebaskanku!" ucap Pierre tanpa ekspresi.

"Bukan ucapan terimakasih yang ku inginkan! Tapi dirimu sayang. Aku menginginkanmu menjadi suamiku!"

"Aku tak kan menikahimu sebelum tes DNA dilakukan!"

Biana tersenyum tipis. Sial! Laki-laki ini begitu keras kepala!

"Tentu saja!" Biana memeluk Pierre. "Ayo Sayang, kau ikut aku ke Marseille. Kita tinggal bersama!"

Pierre melepas pelukannya. "Untuk sementara aku akan tinggal bersama Vlad! Jo, ayo pergi!"

"Brengsek!" umpat Biana penuh emosi. "PIERRE!! Kau tak bisa melanggar JANJIMU!! INGATLAH, aku masih memiliki poto-poto MALAM ITU!!"

Pierre tak menghiraukan. Ia tetap melaju bersama yang lain meninggalkan ruang sidang.

"Aku ingin sekali membunuh jalang itu! ARGGGH!!!" Amarah Biana bergejolak. "

Tiba-tiba sesosok pria mendekatinya. "Nyonya, tuan Komisaris ingin bertemu anda!"

*

Ruang Komisaris

Ruang Komisaris

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

B

ahasa Inggris= bahasa Indonesia

"Salah satu bawahan tuan Pierre tengah melakukan tes DNA untuk tuan Pierre dan putri anda."

"Apa? Bagaimana mereka melakukannya? Anakku tak bisa disentuh sembarang orang!" Biana melayangkan pandangan tajam pada Ethan.

"Apa ada yang bisa saya bantu?" ucap Komisaris Gregory Smith membuat pandangan wanita itu beralih padanya.

"Suruh teman doktermu itu membereskannya!" Seringai licik terpatri. "Pastikan semua berjalan lancar!" Biana beranjak dari kursi berjalan keluar ruangan dikawal Ethan.

"Nyonya tunggu!" Komisaris itu menghentikan langkah mereka.

"Ada apa lagi?"

"Terimakasih untuk makanan yang kemarin anda berikan!"

BLIND OBSESSIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang