5 Hari Kemudian ...
Revela duduk termenung di balkon hotel mengenakan piyama berwarna biru yang merupakan warna favoritnya. Pikirannya dipenuhi berbagai persoalan. Tujuan sebenarnya datang ke Belgia untuk menemukan sang kekasih masa lalu yaitu Christian. Dirinya membutuhkan penjelasan mengapa disaat cinta mereka sedang berbunga, kekasihnya memutuskan hubungan dan pergi begitu saja tanpa alasan. Rasa sakit yang mendalam itu telah berubah menjadi obsesi.
Usahanya terasa sia-sia karena sang pujaan hati tak kunjung ia temukan. Padahal selama di Belgia, ia tak pernah berhenti mencarinya. Saat berjalan-jalan bersama suaminya bahkan disaat joging bersama pria asing yang baru dikenalnya mata itu tak berhenti mencari sosok pria berbadan tegap dan berparas enigmatik yang takkan pernah bisa dilupakannya. Seluruh Kota Brussel dan Antwerpen telah ia jelajahi.
Haruskah aku menjelajahi seluruh kawasan Belgia? Aku lelah mencari mu ... mungkin aku harus benar-benar melupakanmu!
Revela kesal. Ia mulai terisak.
Drt ... drrt ... drrrt
Bunyi ponsel membuyarkan lamunan. Revela menghapus air matanya dan mengangkat panggilan tanpa melihat layar.
"Ha-halo!" (Dengan Suara Parau)
X : "Akhirnya kau mengangkat teleponku!"
"Justin?"
Terdengar suara pria kegirangan diseberang sana. Pria itu melambaikan tangan dari bangunan seberang.
"Kau sedang apa diseberang sana?"
Justin : "Lagi berjemur untuk mencari kehangatan. Inginnya sih dipeluk kamu biar hatiku ikut hangat!"
"Oww gombal!" (Justin terkekeh)
Justin : "Kakimu ... sudah sembuh? Maaf ya, gara-gara aku kau jadi tak bisa kemana-mana! Aku sungguh merindukanmu!"
"Kau tak malu berkata seperti itu pada istri orang? Terasa benar selingkuh tau! (terdengar suara cekikikan di ponsel) Hah lupakan saja! Kakiku sudah tak apa!"
Justin : "Kalau begitu ayo kita joging lagi!"
"APA?? Aku tak bisa! Ada suamiku!"
Justin : "Huuhu, aku sangat takut Madam! Hee. Kau jangan bohong! Pagi sekali aku lihat di CCTV lobi, dia pergi tuh dengan kacungnya!"
Revela celingak-celinguk mencari CCTV di kamarnya.
~Justin : Tenang saja aku tak kan menaruh CCTV di kamar hotel. Kau pikir aku suka melihatmu saat melakukan 'ritual' setiap malam bersama suamimu?"
Wajah Revela memerah menahan malu menatap tajam pemuda di seberangnya.
"JUSTIN!! CEPAT TURUN DARI SANA! AYO KETEMUAN DI GRAND PLACE!
YOU ARE READING
BLIND OBSESSION
RomanceWARNING 21+(area dewasa) Seprai itu sudah tak karuan. Bantal, guling berjatuhan. Mereka bagai hewan buas, liar tak terkendali. Kehilangan akal. Terbakar gairah bersama. Suhu dingin pun tak terasa, hanya keringat yang menyelimuti mereka. start: 29 Ag...