21. Khawatir

268 27 0
                                    

RICHARD PIERRE FRANCOIS______________________________

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

RICHARD PIERRE FRANCOIS
______________________________

Laki-laki bermata biru dengan garis wajah rapi itu baru saja tiba di hotel. Dengan tubuh lelah ia langsung mencari istrinya. Revela sudah terbaring di atas tempat tidur dengan penutup mata karena sinar matahari yang masuk melalui celah-celah gorden, membuat terang seisi ruangan. Pierre berusaha membangunkannya.

"Sayaangg ...," ucap Pierre dengan napas menderu ditelinga istrinya. Entah kenapa hari itu dirinya begitu mengkhawatirkannya.

Wanita yang memakai cincin pernikahan di jari manis kanannya, tengah tertidur pulas tak kuasa menjawabnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Wanita yang memakai cincin pernikahan di jari manis kanannya, tengah tertidur pulas tak kuasa menjawabnya. Ngantuk yang ia rasakan teramat sangat.

Kenapa perasaanku tak enak? Sejak di restoran tadi ... aku selalu kepikiran istriku. Syukurlah ternyata dia sedang tidur nyenyak!

Karena sang istri tak kunjung bangun, Pierre menciumi bibir merah wanita itu. "Nnnghh ...," Revela terbangun dan membuka penutup matanya. Ia terperanjat duduk diatas tempat tidur. "Mas sudah pulang? Bagaimana meeting di restoran tadi?"

Pierre tersenyum bahagia menatap Revela yang mulai perhatian padanya. "Semua berjalan lancar. Aku membawakanmu oleh-oleh!"

Revela tersenyum menatapnya. "Apa ini?"

"Bukalah!"

"Bukalah!"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
BLIND OBSESSIONWhere stories live. Discover now