35. Kembali Rujuk??

225 25 1
                                    

Wanita itu menatap kosong langit-langit ruangan. Tak mengerti apa yang sudah terjadi padanya. Seingatnya ia berada di sebuah bar. Tangannya memijat lembut pelipis. Netranya memperhatikan sekeliling. Ruangan sempit dan sedikit kumuh. Revela mengernyitkan alisnya. "Dimana ini?"

"Kau sudah siuman?"

Jantungnya seakan berhenti mendengar suara pria yang begitu familiar.

"Bagaimana keadaanmu?"

Tatapannya beralih pada lelaki yang berada disampingnya. Wanita itu tertegun.

"Honey ...," ucapnya agak parau.

Revela terbelalak. Terkejut melihat sosok pria yang tengah duduk tak jauh darinya. Sempat tak mengenalnya karena penampilannya sedikit berubah. Postur tubuh sedikit mengurus dengan wajah begitu bersih tanpa rambut tipis yang tumbuh disekitar pipi dan dagunya. Namun lelaki itu tetap tampan.

Revela terperanjat mencoba mengambil langkah seribu. Namun lelaki itu menariknya dengan kasar hingga jatuh ke pangkuannya.

 Namun lelaki itu menariknya dengan kasar hingga jatuh ke pangkuannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"AH! Lepaskan aku!" Revela ketakutan. Ia hapal betul lelaki seperti apa yang kini mendekapnya erat. Ya lelaki itu Pierre. Lelaki yang masih berstatus suaminya.

"Kamu kenapa Sayang? Apa kau takut padaku?" Pierre mengelus lembut paras cantik yang ia rindukan selama ini. Menghirup aroma tubuhnya dengan penuh perasaan. "Aku sangat merindukanmu! Maafkan segala kesalahanku. Kita lakukan lagi dari awal!"

Pierre hendak mencium bibirnya. Namun Revela menghempaskannya. "Percuma. Aku tak punya perasaan apapun padamu!"

"Aku begitu mencintaimu hingga otakku tak bisa berpikir jernih!"

"Kau hanya terobsesi padaku!"

"Itu tak benar! Aku sungguh-sungguh mencintaimu!! Aku rela melakukan apa saja untukmu!"

"Kalau begitu ceraikan aku!" Perkataan yang begitu menukik membuat Pierre bungkam. Tak sepatah kata lagi terlontar dari mulutnya. Ia melepas dekapannya.

"Mas tak bisa bukan? Itu artinya Mas tak mencintaiku!" Revela berdiri.

"Aku sudah tak ingin melanjutkan pernikahan ini. Tolong urus perceraian kita secepatnya!"

Netra Pierre menangkap benda bulat melingkar di jemari Revela. Darahnya seketika naik melihat cincin asing yang dikenakan sang istri.

"KEMANA CINCIN-CINCINMU ITU?!!"

Revela cepat-cepat menyembunyikan tangannya.

"Apa yang kau sembunyikan dariku?!" Pierre berdiri mendekati Revela.

"Se-sebenarnya aku ...." Revela gugup seraya memundurkan langkah.

"AKU APA HAH?! KATAKAN YANG JELAS!!"

BLIND OBSESSIONWhere stories live. Discover now