Ruang Makan Kapal Pesiar
___________________________________
Lelaki paruh baya bersetelan jas Armor Suit anti peluru yang didekorasi dengan 880 butir berlian hitam tak berhenti menatap wanita muda didepannya yang gemetaran.
Apa ini ...? Aku merasakan de javu! Pria paruh baya didepanku sungguh menyeramkan!
Hik. Hik.
(Suara cegukan)Makanan yang dikunyah baru saja sampai tenggorokan. Diambilnya air putih dengan tergesa meminumnya hingga tersedak. "UHUK-UHHUK!" Revela meraih serbet menutup mulutnya. Napas diambil perlahan. Wanita muda itu berlalu pergi.
*
Revela menyusuri anak-anak tangga hingga sampai di atas dek. Tercengang dengan keindahan kapal itu. Terdapat kolam renang, sauna, spa juga sebuah taman dan fasilitas hiburan lainnya. Lampu gemerlap berwarna-warni diiringi musik band masa kini. Tempat yang cocok untuk bersantai dan melepas penat.
"WAWW! APA AKU BERMIMPII?? AH-HAHAHA!! WUUUHUU!!"
Revela berteriak kegirangan berlarian. Setelah diperhatikan, orang-orang disana hanya para pelayan dan cleaning servis. Tempat itu memang dikhususkan untuk mereka beristirahat disela kerja.
Sampailah diujung haluan. Sejenak termangu. Seorang pria berjas hitam memperhatikan diatas anjungan sambil menenggak wiski.
Wanita muda pecinta adrenalin yang semula ragu membulatkan tekad. Ia berjalan ke ujung haluan. Perlahan mengangkat satu kakinya. Hingga dapat berdiri diatas pagar besi dengan kedua tangan yang mencengkeram kuat pagar itu. Angin malam diatas sana begitu besar dan sangat dingin hingga menusuk tulang. Menerpa wajah serta tubuhnya dengan gaun yang sudah compang-camping.
Diatas sinilah Rose merentangkan tangan!
Perlahan berdiri tegak dan merentangkan kedua tangan. "Seperti ini?"
YOU ARE READING
BLIND OBSESSION
RomanceWARNING 21+(area dewasa) Seprai itu sudah tak karuan. Bantal, guling berjatuhan. Mereka bagai hewan buas, liar tak terkendali. Kehilangan akal. Terbakar gairah bersama. Suhu dingin pun tak terasa, hanya keringat yang menyelimuti mereka. start: 29 Ag...