20. Wafel

442 26 0
                                    

07:15 A.M

Pagi hari Revela dan Justin berjoging menyusuri jalanan kota. Mereka berlarian kecil, mengobrol dan tertawa bersama. Sekitar 30 menit, rasa lelah mulai melanda. Mereka pergi ke taman dan duduk disana.

"Bagaimana, apakah anda menyukai kota Brussel?"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Bagaimana, apakah anda menyukai kota Brussel?"

"Ya, aku menyukainya! Kota ini begitu damai dan hangat. Kau jangan berbicara formal terus. Kita kan sudah saling kenal!"

"Bolehkah?" Revela mengangguk.

Justin tersenyum. "Aku beli minuman dulu. Kau pasti haus." Pemuda itu meninggalkan Revela yang tengah melamun.

Revela termenung. Teringat kejadian semalam. Entah kenapa dirinya begitu menginginkan suaminya padahal tak ada sedikitpun rasa cinta. Ia mendongak menatap awan-awan yang menyeruak di langit. Sinar matahari menyinari wajahnya. Kedua matanya terpejam. Merasakan kehangatan mentari pagi. Revela membayangkan paras pria yang ia cintai. Terbayang lah kembali kenangan manis saat bersamanya. Tak terasa air mata mulai berjatuhan. Memori indah itu terlalu membekas dibenaknya. Tak lama Justin datang membuyarkan lamunannya. Revela menghapus air matanya.

"Nih minum lah!" Justin menyodorkan minuman kaleng yang langsung disambar Revela karena ia benar-benar kehausan. Setelah menghabiskan minuman itu, mereka kembali berjoging menyusuri jalanan sekitar Brussel. Mereka berhenti di sebuah kedai yang menjajakan kudapan khas Belgia.

"TARAAA!!"

"WAWW!! Uuh terlihat sangat lezat!" seru wanita cantik yang duduk di kursi yang tersedia di depan kedai

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"WAWW!! Uuh terlihat sangat lezat!" seru wanita cantik yang duduk di kursi yang tersedia di depan kedai. "Kenapa cuma satu?"

"Aku sudah kenyang. Tadi sudah sarapan. Makanlah selagi panas!"

Revela segera melahapnya.

Justin tak berhenti menatap paras wanita yang tengah asik memakan wafel. Ia begitu bahagia bisa dekat dengan wanita yang dicari dan dicintainya selama ini.

"Kenapa?" ujar Revela.

"Yah??"

"Kenapa kau terus menatapku ... dan tersenyum padaku? Apa mulutku belepotan?"

BLIND OBSESSIONWhere stories live. Discover now