Bagian 18

1.1K 89 8
                                    

Terimakasih untuk Teman-teman yang sudah Vote dan Komen di cerita ini🤍

-Selamat Membaca-

Senyuman yang tadinya tersemat di bibirnya, perlahan memudar karena menatap manik mata Kirana yang berkaca-kaca. Tak lama setelah itu, air mata yang sedari tadi di tahan oleh Kirana berhasil jatuh membasahi kedua pipinya yang tampak memerah.

Jaka mencoba bangkit sambil menahan ringisannya akibat rasa remuk di sekujur tubuhnya yang habis di pukuli oleh siswa Laki-laki yang entah datang dari mana dan sekarang sudah menghilang tak tau dimana. Kirana semakin terisak saat melihat Laki-laki itu hendak berjalan ke arahnya.

Kirana semakin mundur ke belakang saat Jaka semakin mendekatinya. "Maafin Gue," Jaka mencoba untuk meraih tangan Kirana yang bergetar ketakutan.

"Maaf, Gue kelepasan."

Kirana menggelengkan kepalanya, saat Jaka hampir sampai menyentuh tangannya. Tiba-tiba dari arah samping, siswa yang tadi memukulinya langsung meraih bahu Kirana, menyembunyikan tubuh mungil itu di belakangnya.

"Lo gila ya Kak?" Tangannya menyentak tangan Jaka yang masih mencoba untuk meraih Kirana. "Dia takut sama Lo, kenapa masih Lo gangguin sih?"

"Lepasin Kirana!" Jaka tiba-tiba membentak, dan berupaya menarik Kirana dari Laki-laki itu.

"Emang Saya nyulik dia apa?" Rangga membalas, semakin menyembunyikan Kirana di belakang punggungnya. Jaka tampak kesal, dan dengan tarikan penuh kekuatan, akhirnya Kirana berhasil berada di dalam genggamannya.

Jaka menyudutkan Kirana ke dinding, kemudian meraih kepala gadis itu supaya menatap dirinya. "Kirana, Gue minta maaf ya," Mohonnya tanpa peduli betapa derasnya air mata Kirana yang berjatuhan akibat melihat tingkah agresif Laki-laki di depannya.

Lagi-lagi kerahnya di tarik kuat hingga mau tak mau Jaka harus melepaskan Kirana. Di tatapnya siswa yang tadi memukulinya dengan pandangan tak suka.

"Lo ngapain sih ikut campur terus?" Tanya Jaka marah, tangannya sudah mencengkram kerah seragam Rangga.

Ya, siswa yang memukuli Jaka adalah Rangga.

"Terus, Saya harus duduk santai gitu, ngelihat ada perempuan yang di lecehin di depan mata saya?" Tantangnya tanpa rasa takut.

Jaka mendelik tak terima. "Gue nggak ngelecehin Kirana!" Sanggahnya, menepis tuduhan yang baru saja di ucapkan oleh Rangga.

Rangga melepas cengkraman itu, dan dengan santai menarik tangan Kirana untuk kembali bersembunyi di belakangnya, Kirana pun menurutinya. Saat ini, ia benar-benar takut dengan sosok Jaka yang berbeda dari biasanya.

"Kenapa Lo ambil dia!" Jaka menatap tak suka saat kedua tangan itu bertautan. Ia berusaha melepaskannya, namun tindakan Kirana selanjutnya berhasil membuat Jaka bungkam dengan tatapan kecewa.

Kirana memeluk lengan Rangga dengan erat, bahkan enggan menatap Lelaki lain di depannya. Jelas kelakuan Kirana membuat Jaka merasakan perasaan cemburu

"Kirana..."

Tangan Jaka kembali di tepis oleh Rangga. "Dia, takut sama Lo Kak."

"Kirana Gue minta maaf ya. Gue ngaku salah, maafin Gu-"

"Kirana?" Suara lain memotong ucapan Jaka. Devina yang baru datang buru-buru mendekati sahabatnya yang tengah menunduk." Lo kenapa? Ki, Jawab Lo kenapa?" Devina panik saat menatap wajah Kirana yang tampak sembab, apalagi sahabatnya terlihat sesenggukan.

KEMBALI JATUH KE BUMI(TAMAT)Where stories live. Discover now