Bagian 32

857 98 28
                                    

-Selamat Membaca-

Suara gedoran di daun pintunya membuat Gadis yang tengah fokus pada layar di Macbook-nya teralihkan seJenak. Kirana memberenggut kesal, entah Orang kurang kerJaan darimana yang mengusiknya di Jam dua belas malam seperti saat ini. Kirana kemudian menaruh Macbook-nya di atas nakas dan beranJak untuk membuka pintu kamarnya.

"Siapa sih?" Gumamnya keheranan, "Woy bentar! Santai aJa kali!" Omelnya kala suara ketukan itu makin menJadi-Jadi.

Cklek

Setelah pintu itu benar-benar terbuka, Kirana langsung terpaku kala mendapati Devina berada di depan kamarnya dalam keadaan basah kuyup.

Keadaan di luar memang sedang huJan deras. Tapi, apa yang membawa Devina hingga rela basah kuyup untuk ke Rumahnya. Dimana mobil Gadis itu?

"Devina, Lo kenapa malem-malem ke Rumah Gue?"

"Kirana, kenapa Lo seJahat itu." Pertanyaan itu di Jawab dengan sebuah pernyataan.

Dahi Kirana mengernyit bingung, "Maksud Lo?"

"Nggak usah pura-pura bego deh! Gue udah tau semuanya. Lo nyuruh Dion kan buat gebukin Jaka!"

"Lo Jahat banget Kirana!"

Mendengar bentakan kasar dari mulut Sahabatnya membuat Kirana terkeJut setengah mati. Namun, kalimat terakhir yang di ucapkan Devina membuat hatinya mendadak gelisah.

Jaka?

"Gue nggak paham sama apa yang Lo bil-"

Brak

Devina masuk dan menutup pintu di belakangnya dengan kasar.

"Aw!" Pekik Kirana saat Devina tiba-tiba menJambak rambutnya. "Devina, Lo kenapa sih, lepasin!"

"Harusnya Gue yang nanya gitu! Lo kenapa Kirana! Kenapa Lo tega nyuruh Dion buat ngehaJar Jaka! Dimana otak Lo!" Ucap Devina penuh penekanan.

"Gue nggak ngelakuin-" Elaknya.

"Aw!" Kirana menJerit keras saat tarikan di rambutnya semakin brutal.

Tidak lama kemudian, Kirana berhasil melepaskan Jambakan Devina dari rambutnya. Rasa nyeri berpadu Gatal menyatu di dalam kulit kepalanya. Selama bersahabat dengan Devina, baru kali ini Gadis itu berani bertindak kasar kepadanya. "Oke Gue ngaku! Gue emang bayar Dion buat ngasih pelaJaran ke Jaka. Gue benci sama Jaka! Gara-gara dia, peringkat Gue turun dan Lo tau, dia sengaJa ngasih Gue Jawaban yang salah biar apa? Biar Inara yang dapatin Peringkat kedua." Balasnya.

"Jaka sama Inara, mereka sekongkol supaya nilai Gue turun!" Tambahnya lagi dengan ekspresi sebal.

"Emang Gue salah apa?-"

Plak

Tamparan yang baru saJa mengenai pipinya membuat Kirana langsung terbungkam.

"Lo masih nanya salah apa nggak? Otak Lo di kemanain sih Kirana! Lo tolol atau gimana sih, Jelas yang Lo lakuin salah besar." Geram Devina pada sahabatnya.

Devina melanJutkan perkataannya, "Kesalahan Lo fatal, Kirana. Lo ngerugiin banyak pihak. Asal Lo tau, Jaka sekarat! Dia hampir kehabisan darah! Dan Dion, dia lagi dikeJar-keJar sama Polisi, teman-temannya udah pada ketangkep, tapi cuma tuh Anak yang belum di tangkap sampai sekarang. Kalau Lo penasaran kenapa Gue bisa tau, ya karena Dion yang bocorin ini semua ke Gue. Dia bilang Lo bayar dia buat ngehaJar Jaka. Dan Lo tau, Dion ngomong apa lagi?" Devina menJeda ucapannya. Kemudian menarik napas panJang. "Dion nyesal ngelakuin itu! Dion Juga bilang ke Gue, Jaka ngomong apa sebelum tuh anak mukulin besi di kepalanya Jaka."

KEMBALI JATUH KE BUMI(TAMAT)Where stories live. Discover now