Bagian 38

748 53 0
                                    

-Selamat Membaca-

"Sini Ki."

Keduanya kembali tertawa kecil saat sudah duduk di Kursi Bus. Tadinya, Kirana dan Jaka sempat berlarian-larian mengeJar Bus, karena tak menyadari Jika kendaraan beroda empat itu sudah melewati Mereka.

Beruntungnya, si Sopir menyadarinya lewat kaca spion dan akhirnya keduanya bisa berada di dalam Bus sekarang.

"Capek?"

Kirana tersenyum dan Menggeleng pelan. "Biasa aJa."

"Tapi, Lo keringetan." Jaka meraih tisu dan menyeka buliran Keringat di pelipis Kirana. Tak lupa, Jaka menyodorkan air mineral ke arah Kirana, Gadis itu terlihat kehausan.

Keduanya kembali terdiam dengan Pikirannya masing-masing. Jika ditanya, apakah masih ada rasa Canggung?

Jawabannya adalah ya benar.

Keduanya masih sering Terdiam satu sama lain, dan tidak berinisitif membuka Obrolan.

Hari ini mereka memutuskan untuk berJalan-Jakan sebelum hari Pengumuman tiba, keduanya memilih berJalan-Jalan, menikmati masa bebas, sebelum nantinya disibukkan dengan Tugas kuliah yang menumpuk. Bisa dikatakan, ini Kencan pertama mereka.

Dan, ide menaiki Bus adalah ide Kirana. Ia tak mau diJemput dengan Motor ataupun Mobil. Ia hanya mau, naik Bus, supaya Jaka tak sibuk menyetir dan lain-lain. Kirana ingin, ia dan Jaka bisa menikmati perJalanan, tanpa Jaka yang sibuk menyetir kendaraan.

Merasa diperhatikan, Kirana pun menoleh, "Kenapa?"

Jaka tersenyum dan kembali menatap kedepan, "Nggak papa, Gue cuma masih Nggak percaya bisa duduk berdua sama Lo sedeket ini. Dulu Lo Galak, dan bikin nyali Gue ciut." Jaka terkekeh, membuat Kirana tiba-tiba sedih.

"Hei kenapa?," Tanyanya panik, dan meraih pundak Kirana. "Maaf, kalau Gue salah Ngomong."

Kirana menggeleng cepat, "Lo Nggak salah apa-apa, untuk apa minta maaf." Jawab Kirana, membuat Jaka reflek terdiam, karena Gadis itu mulai kembali menJaga Jarak darinya.

SepanJang perJalanan, Kirana dan Jaka tak lagi membuka percakapan, keduanya terdiam satu sama lain. Keadaan Bus pun tidak terlalu bisa dikatakan ramai.

Tak lama kemudian, senyum Jaka kembali merekah saat Kirana tertidur dan menJatuhkan kepalanya diatas pundaknya. Harum semerbak bunga, seketika menyapa penciumannya, aroma yang berasal dari
rambut Kirana.

Sontak saJa, Jaka ikut memeJamkan matanya sambil menciumi surai rambut Gadis itu. Namun, sebelum benar-benar tertidur, Jaka meraih Ponsel dan memotret dirinya bersama Kirana.

Mengabadikannya untuk di Kenang.

Lelaki itu tersenyum Geli, dan menyimpan kembali Ponselnya. Ia pun mulai menutup matanya, menumpukan Dagunya diatas kepala Kirana.

•••

Bus itu berhenti disebuah Halte, menurunkan dua Orang remaJa berwaJah cerah. Tangan keduanya saling tertaut untuk menyeberangi Jalanan yang tampak padat.

Setelah sampai didepan Mall, Jaka lekas menarik Kirana untuk masuk ke dalam. Keduanya mulai menJelaJahi Toko satu ke Toko lainnya. Keliling Mall, lalu Menonton Bioskop.

KEMBALI JATUH KE BUMI(TAMAT)Where stories live. Discover now