Bagian 33

847 87 27
                                    

-Selamat Membaca-

Hari ini Jaka sudah di perbolehkan untuk sekolah seperti biasa. Tapi, dikarenakan tubuhnya masih belum pulih seratus persen, Jaka dilarang keras mengendarai Motornya seperti dulu. Kini, ia harus diantar-Jemput kembali oleh Sopir pribadinya dan langsung pulang ke Rumah, tidak boleh singgah kemanapun, kecuali ia meminta Izin terlebih dahulu kepada Orang Tuanya.

Alika dan harry benar-benar sangat cemas dan berusaha semaksimal mungkin agar Jaka terhindar dari bahaya. Karena keJadian sebulan yang lalu, Jiwa Alika kembali terguncang. Sampai-sampai, Wanita paruh baya itu harus di rawat di Rumah sakit karena syok mendengar kabar tentang Putranya yang hampir meregang nyawa.

"Pagi Jaka."

Saat Jaka keluar dari dalam Mobil, suara yang sangat di kenalinya langsung menyambut pendengarannya. Jika kalian berpikir Jaka akan berhenti atau barangkali menoleh, Jawabannya adalah TIDAK. Lelaki itu terus berJalan tanpa mau
membalas sapaan dari Kirana. Panggilan dari Kirana begitu ramah, sangat berbeda Jauh dengan dahulu. Jika dulu, Kirana memanggil Jaka penuh dengan kemarahan, kali ini tidak. Suaranya begitu ramah dan hati-hati.

Keadaan sekolah belum bisa dibilang ramai, karena waktu masih menunJukkan pukul 06.20 dan Lonceng akan berbunyi pada pukul 07.30.  Beberapa murid tampak berlalu lalang di dalam koridor dengan kesibukannya masing-masing. Dari arah masuk menuJu lantai dasar, tampak seorang Siswi sedang berlari mengeJar Laki-laki di depannya.

"Jaka, Tungguin Gue!"

Lagi-lagi Jaka terkeJut ketika Lengannya di rangkul oleh Kirana. Seolah tersadar dari kenyataan, Jaka langsung melepas paksa tangan Kirana dari Lengannya. "Jaga sikap Lo!" Peringatnya dan kembali berJalan mendahului Kirana.

Sedangkan Kirana hanya mengulas senyum geli, ia takkan menyerah dengan penolakan Jaka padanya. Ia pun langsung mengeJar Jaka yang hampir mendekati undakan tangga Lantai dua. "Jaka!" Teriakan dari Kirana membuat Jaka harus menahan amarahnya pagi-pagi.

Kini, Kirana sudah menghadang Jalannya dengan kedua tangan yang terentang lebar.

"Minggir." Jaka berucap dingin dengan tatapan taJam yang sama sekali tidak membuat Gadis di depannya merasa gentar.

"Jaka, I Love You." Teriak Kirana sambil tersenyum sumringah. Ia benar-benar tidak memperdulikan Jika ada beberapa murid yang sedang berlalu lalang di dalam Koridor.

Namun, pernyataannya barusan tidak mendapatkan balasan apapun dari Jaka. Jaka hanya menatap datar ke depan. "Minggir, Gue mau Lewat." Ulangnya dan berusaha menggeser bahu Gadis itu agar tidak menghalangi Jalannya. Namun, Kirana tidak berpindah sekalipun dan berdiri tegap pada posisi sebelumnya.

"Jaka, Gue suka sama Lo!" Kirana kembali berbicara dan masih sama, Jaka tak merespon perkataannya.

Tak ada kata menyerah bagi Kirana, Ia lalu mendekat dan berJinJit. Tanpa diprediksi, Kirana langsung mendekatkan waJahnya, Lalu mencium pipi kanan Lelaki itu dan...

Brak

Seusai ia melakukan aksinya tadi, ia merasakan dirinya terhempas ke Lantai karena didorong oleh Jaka. Terlihat Jaka mengelap bekas kecupan Kirana dengan sebuah sapu tangan, Lalu tatapannya berpaling ke arah Kirana, memberikan tatapan taJam yang membuat nyali Kirana mendadak melemah.

"Murahan." Seru Jaka, Lalu berlalu pergi dari hadapan Kirana yang masih terduduk di Lantai.

Sepeninggal Jaka, Lalita dan Teman-temannya datang menghampiri Kirana yang masih terduduk di lantai memandangi telapak tangannya yang lecet. Tawa Lalita meledak hingga membuat  Kirana mendengus sebal.

KEMBALI JATUH KE BUMI(TAMAT)Where stories live. Discover now