Bagian 23

1.3K 84 31
                                    

-Selamat Membaca-

Brak

Belum sempat mesin mobil itu dimatikan, Kirana langsung membuka pintunya dan berlari memasuki rumahnya sambil membawa Papper Bag putih yang tadi diberikan oleh Jaka saat disekolah. Bahkan saat melalui ruang tamu utama, Ia tampak tidak peduli dengan kehadiran Orang-orang yang saat ini sedang bertamu dirumahnya. Memandangi dirinya yang sedang berjalan terburu-buru.

Sesampainya Ia dikamar, Kirana langsung melepaskan sepatunya asal-asalan tanpa menyusunnya kembali di rak khusus sepatu. Bahkan tasnya, sudah Ia jatuhkan di depan pintu kamarnya.

Tanpa basa-basi lagi, Gadis itu buru-buru membuka Box Ponsel itu, Kemudian mengaktifkannya sambil menunggu beberapa menit. Sembari menunggu Ponsel itu benar-benar aktif, Kirana memutuskan untuk membuka seragamnya yang sejak tadi membuatnya merasa gerah. Ck, ternyata Ac di kamarnya mati. Pantas saja sejak tadi Ia merasa kepanasan.

Saat sibuk membuka kancing seragamnya satu persatu, tatapannya jatuh pada sebuah kotak hitam berukuran besar yang diletakkan di atas Nakas. Dahinya mengernyit heran, Ia rasa tidak ada Kotak itu dikamarnya tadi pagi.

"Gaun?" Ucapnya, setelah membuka kotak tersebut.

Di dalam kotak itu tidak hanya berisi Gaun, tetapi dilengkapi juga dengan sepasang Hells, Haircob, dan satu set Perhiasan Modern. Sederhana, tapi tetap terlihat mewah.

Kirana meletakkannya kembali di atas Nakas, tanpa ada niatan untuk mencari tahu siapa yang memberikannya, Ia tampak tidak tertarik dengan isi kotak itu yang rata-rata bermerek branded. Kirana lebih fokus pada Ponsel yang sekarang berada di tangannya. Ada sesuatu yang harus cepat-cepat Ia lakukan.

Mengunduh aplikasi Instagram dan menginstalnya.

"Kok kata sandinya salah sih?" Keluhnya saat mencoba untuk masuk ke akun lamanya. Beberapa kali Ia mencoba, tetap saja kata sandi yang dimasukkannya salah. Akhirnya Kirana terpaksa membuat akun baru, dan mencari nama akunnya dahulu.

Dapat!

Kirana bernapas lega saat memproleh akunnya dalam keadaan tidak di privasi. Jadi, Ia dapat lebih mudah melihat beberapa unggahannya dan cerita yang Ia buat. Kini jarinya sibuk men-scroll, mencari nama pengikut di akun lamanya. Cukup lama Ia berkutat mencari nama itu. Dan akhirnya,

"Akhirnya ketemu!" Serunya.

Kirana lekas menjatuhkan dirinya di atas kasur, seraya menatap layar ponselnya. Namun, senyum yang tadinya tampak sumringah berubah kecut saat mendapati akun tersebut dalam keadaan terkunci. Hanya orang-orang sudah dikonfirmasi yang bisa melihat unggahan dan cerita dari akun tersebut.

"Ck!," Decaknya. "Kenapa akunnya di private sih? Sok misterius tuh Cowok. "Followers cuma 426 aja udah belagu banget pake diprivasi." Dumelnya. Namun tetap menyentuh tanda untuk mengikuti akun tersebut.

Hampir satu jam lamanya Kirana menanti akun barunya dikonfirmasi oleh Jaka. Namun, tidak ada tanda-tanda Notifikasi jika Ia telah di konfirmasi.

"Ck! Kenapa lama banget sih dikonfirmasi. Sok sibuk tuh Cowok. Apa karena Gue pake akun baru, makanya dia Ogah Konfirmasi?" Kirana kembali bermonolog dengan dirinya sendiri.

Kirana kembali membuka akun lamanya, dan memperhatikan beberapa postingannya saat berlibur ke Luar Negeri. Sebenarnya baru lima Negara yang Ia kunjungi, Australia, Jepang, Turki, Prancis dan Singapura.

TING

Perhatiannya seketika teralih saat muncul sebuah Notifikasi yang menyatakan jika dirinya sudah dikonfirmasi oleh Jaka. Ia pun lekas menyentuh akun tersebut. Dan,

KEMBALI JATUH KE BUMI(TAMAT)Where stories live. Discover now