Chapter 6 : Family of Avis

79 7 8
                                    

Siang harinya
Di toko sihir

Meskipun dilanda dengan kebingungan tiba-tiba, namun akhirnya Ayleen bertindak cepat dan segera menutup tokonya. Ricky, Hadi, Reeva, Mira, dan Natasha dengan cepat mencari tempat aman untuk bersembunyi.

Sementara itu, Ayleen berjaga-jaga di depan jendela yang ditutupi oleh teralis juga. Dari luar, ia mendengar ada suara langkah kaki yang terdengar cepat iramanya. Saat mengintip keluar, ia melihat ada dua orang yang terlihat sedang tergesa-gesa.

"Apakah mereka?"pikir Ayleen

"Sialan!! Dimana anak-anak itu?!"

"Kalau sampai dapat akan ku bakar mereka dengan Wyvern ku!!"

"Reeva... Awas saja kau!!"

Tap tap tap tap tap tap tap tap!!!

"Reeva? Apa mungkin mereka sedang mencari ketua kelas?"pikir Ayleen

"Bagaimana?"tanya Hadi yang memanggil dari jauh

"Mereka sudah menjauh."jawab Ayleen

"Fuuuhh..."ucap semua orang kecuali Mira dan Natasha.

Kemudian, mereka semua berkumpul di ruangan yang disediakan oleh Ayleen. Di ruangan yang dihiasi dengan api pengapian, tiga buah sofa, serta jendela yang menghadap keluar toko. Ruangan yang cukup nyaman untuk berbincang-bincang. Namun, situasi kini menjadi tidak nyaman untuk Reeva.

Wajah ketua kelas mereka kini berubah khawatir, takut, dan putus asa. Semua orang heran melihatnya sedemikian rupa. Lalu, Ayleen pun datang membawakan teh hangat untuk semua orang termasuk dirinya. Setelah menyajikan teh, Ayleen ikut duduk dengan penuh rasa penasaran.

"Jadi, ada apa? Bisa-bisanya kalian semua menerobos toko ku..."tanya Ayleen merasa penasaran

"Kurasa pak ketua bisa menjelaskan kejadiannya lebih jelas..."jawab Ricky

"Uhmm..."ucap Reeva mengalihkan pandangannya

"Kalau aku mengingat kejadiannya, pak ketua kita ini hampir dihajar oleh seseorang. Dua orang yang kau lihat tadi itu, kau ingat kan? Itu mereka."jawab Hadi

"Ah, jadi kalian kabur dari mereka... Biar ku tebak, pasti itu dikarenakan kalian menyelamatkan ketua."balas Ayleen dengan wajah cemberut sambil menunjuk-nunjuk kearah Hadi

"Ya masa gua diem?"tanya Hadi balik

"Alright, pak ketua... Maukah engkau berbaik hati untuk menceritakan apa yang terjadi pada saat itu?"tanya Ricky

"Hhmm... Hhh... Baik..."ucap Reeva sambil menghela nafas pasrah

Reeva mulai mengembalikan pandangannya kearah semua orang. Wajahnya terlihat sedih, meskipun dia adalah tipe orang yang pendiam. Tapi, yang namanya manusia tetaplah bisa merasakan yang namanya sebuah emosi. Baik itu sedih, senang, marah, ataupun duka. Dan kali ini, ketua kelas terlihat sedih.

"Mereka berdua itu... Kakak ku."ucap Reeva dengan nada lirih

"Hooh..."ucap Ricky yang mulai serius

"Hmph..."ucap Mira sambil memejamkan matanya sembari menyeruput teh miliknya

"Apa yang terjadi?"tanya Ayleen

"Di keluarga Avis, kedua kakak ku itu merupakan orang yang berbakat. Nama mereka sudah terkenal dan menjadi sebuah berlian di keluarga ku. Tapi... Segalanya berbeda untuk ku di keluarga itu... Aku..."jawab Reeva sambil mengepalkan tangannya dengan sedih

"Sebenarnya, kenapa bisa seperti itu? Bukankah seharusnya..."ucap Ayleen merasa heran

"Keluarga Avis merupakan keluarga yang terkenal akan sihir Creatura Nexum mereka. Kabarnya, mereka bahkan bisa memanggil hewan kelas S. Atau bisa ku sebut mereka itu... Uhh, summoner ya? Kira-kira seperti itu."jelas Hadi

Let The Universe Tell Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang