Chapter 46 : Kawula

26 4 0
                                    

Natasha masuk kembali ke dalam kamar. Menutup pintu kamar dengan rapat. Ia berbalik, menatap langsung ke satu-satunya kasur di kamar tempatnya berada sekarang.

Seorang gadis muda berambut perak di potong bob pendek sedang duduk tepat di samping kasur, kepalanya ia sandarkan di atas kasur, dari pergerakan nafasnya yang begitu pelan Natasha tahu kalau gadis itu sedang tertidur sekarang. Gadis itu adalah adik Mira, yakni Mia Fantasia.

Mia yang tertidur, seketika mengangkat kepalanya, mengucek-ngucek matanya, menguap kecil.

"Kenapa kau berteriak Natasha?" Tanyanya.

".... Bukan apa-apa Nona Mia..." Jawab Natasha, berjalan mendekati kasur yang ada di kamar saat ini.

"Hmmm...." Gumam Mia, "ngomong-ngomong, kapan Kak Mira akan sadar?" Tanya Mia, melihat ke atas kasur dengan ekspresi khawatir.

Natasha yang telah sampai di samping kasur, menatap ke atas kasur dengan ekspresi serupa dengan Mia.

Di atas kasur yang di hiasi dengan seprai berwarna putih, seorang gadis kecil terbaring. Ia menggunakan infus di tangan kirinya, ia juga mengenakan masker oksigen yang menutupi setengah wajahnya. Di sisi lain kasur, terdapat cairan infus yang digantung di tiang dan tabung oksigen. Ada juga patient monitor yang langsung mengawasi frekuensi jantung dari gadis yang saat ini berbaring di atas kasur. Untungnya detak jantungnya stabil.

Meskipun begitu, tidak ada tanda-tanda kesadaran. Gadis kecil itu, tertidur pulas di atas kasurnya tanpa mempedulikan dunia. Tidak mempedulikan kedua orang yang saat ini berada di kamarnya, menunggunya dengan khawatir.

"Aku juga tidak tahu..." Kata Natasha, menjawab pertanyaan Mia.

Gadis kecil itu yang memiliki rambut perak panjang lurus, Mira Fantasia terbaring lemah di atas kasurnya. Sudah lebih dari 48 jam ia terbaring lemah, tidak sadarkan diri seperti ini.

Semua ini terjadi saat mereka baru pulang dari kota Cleigne, saat itu Mira sudah menunjukkan gelagat aneh, dan hal itu sudah di sadari oleh Natasha. Tetapi karena situasi yang buruk, Mira tidak bisa langsung pulang untuk beristirahat. Malahan Natasha yang pulang duluan pada saat itu.

Sesampainya Natasha di mansion Fantasia, ia dikejutkan dengan kehadiran Mira yang sudah berada di kamarnya, dengan wajah kacau, dipenuhi dengan air mata, serta tubuh yang berkeringat dingin, hidungnya juga mimisan. Pada saat itulah, detak jantung Mira tiba-tiba melemah. Alhasil ia langsung kehilangan kesadaran.

Selama beberapa hari terakhir dokter pribadi Mira telah di panggil untuk mengecek keadaanya. Ternyata ini adalah efek samping dari keterlambatannya dalam mengkonsumsi obat rutinnya.

Kondisi Mira ini juga diketahui oleh Carla dan Charles, tapi mereka sama sekali tidak khawatir. Mereka masih melakukan pekerjaan mereka tanpa ada masalah. Bahkan Natasha sempat kaget saat mengetahui Charles yang membiarkan teman-teman Mira masuk barusan.

Padahal dokter pribadi Mira sendiri yang mengatakan kalau gadis kecil ini harus di rawat dalam kondisi tenang, tanpa gangguan dari luar. Karena itulah tidak ada yang memasuki kamar ini selama 48 jam terakhir kecuali Natasha dan Mia.

Dosis obat rutin Mira setiap 6 jam, selalu di tambahkan oleh dokter pribadinya. Sudah lebih dari 8 kali Mira menerima suntikan obatnya selama ia tidak sadarkan diri, tetapi kondisinya sama sekali tidak membaik.

"Nona Mia... Anda sudah dari tadi malam berada disini, mengapa anda tidak kembali ke kamar, dan biarkan saya yang menjaga nona Mira sendiri." Kata Natasha kepada Mia yang sudah berekspresi kelelahan.

".... Tidak... Aku akan menunggu Kak Mira sampai sadar... Aku akan baca beberapa buku yang ada di kamar ini untuk menghilangkan kebosanan." Jawab Mia.

Natasha tersenyum masam mendengar jawaban Mia itu. Tidak mungkin ia bisa menghilangkan rasa bosan dengan membaca buku yang dimiliki oleh Mira. Buku-buku yang di simpan oleh tuannya itu sebagian besar di isi oleh buku ilmiah, sejarah, buku sihir, serta tesis dari beberapa ilmuwan ternama. Hanya tuannya saja yang tahan membaca buku seperti itu. Begitulah yang Natasha pikirkan.

Let The Universe Tell Where stories live. Discover now