Let The Universe Tell

Chapter 32 : Lifeless Chaos

Mansion Fantasia sibuk seperti biasa. Para pelayan yang bekerja disana, sibuk melakukan tugas mereka yang beragam. Mulai dari mencuci pakaian, membersihkan rumah, menyapu taman, menata bunga, menyirami tanaman, hingga pelayan yang bertugas di dapur, menyiapkan makanan bersama dengan para koki. Mereka semua bekerja sebelum matahari terbit, dengan harmoni dan ketepatan yang begitu serasi.

Kepala pelayan, menginstruksikan bawahannya dengan instruksi yang sesuai lagi presisi, ia benar-benar membuat Mansion Fantasia ini benar-benar indah untuk dipandang.

Hari ini, hari sabtu, itu berarti hari ini adalah akhir pekan.... Para pelayan Fantasia memiliki jadwal pekerjaan full satu minggu, satu minggu libur, dengan pembagian jadwal yang merata untuk setiap pelayan. Atas alasan inilah, mengapa mansion Fantasia bisa sibuk walaupun saat ini adalah akhir pekan.

Sebenarnya... Bukan hanya para pelayan Mansion yang memiliki jadwal hingga akhir pekan seperti ini, beberapa orang dewasa juga memiliki jadwal seperti ini. Salah satu contoh korban untuk kekejaman jadwal ini adalah, ayah dan ibu Mira, Charles dan Carla.

Saat ini pukul 6 pagi, sabtu pagi, matahari menunjukkan kecerahannya dari langit timur. Pukul 6 pagi, itu artinya adalah waktu sarapan untuk keluarga Fantasia, harusnya pada pukul segini, semua anggota keluarga telah berkumpul, tapi nampaknya hal ini tidak terjadi untuk hari ini.

Ruang makan keluarga Fantasia, hanya ada Charles dan Carla yang duduk di meja makan, menyantap sarapan mereka dengan anggun, layaknya keluarga bangsawan dari cerita dongeng. Tidak membutuhkan waktu lama, hanya 5 menit, mereka berdua telah menyelesaikan makanan mereka.

Pelayan yang bertugas mengurus meja makan datang, membereskan piring kotor yang sebelumnya digunakan oleh Charles dan Carla.

"Kenapa Mira dan Mia belum bangun?" Ucap Charles, membuka topik pembicaraan.

Seperti sebuah tradisi, keluarga Fantasia tidak akan bicara saat mereka masih menyantap makanan mereka. Biasanya perbincangan kecil terjadi setelah seluruh anggota keluarga telah menyantap makanan mereka, dan kini, pembicaraan kecil antara keluarga terjadi, yang pasti selalu Charles yang membuka topik pembicaraan.

"Kau tidak tahu? Mira membawa teman-temannya kesini kemarin. Mereka mengerjakan tugas hingga larut malam, mungkin karena itu mereka kelelahan? Jika kau menanyakan apa hubungan hal itu dengan keterlambatan Mia, pasti kau sudah tahukan jawabannya... Dengan sifatnya yang suka jahil itu, pasti dia ikut nimbrung bersama teman-teman Mira." Jelas Carla, dengan panjang lebar.

"Hmm... Aku tidak menyangka kalau Mira membawa teman-temannya kesini.... Aku harus berangkat sekarang, ada beberapa berkas yang harus ku urus di kantor pemerintahan." Ucap Charles, beranjak dari tempat duduknya.

"Hmmm? Berkas apa?" Tanya Carla.

"Berkas perizinan asosiasi penyihir untuk menyelidiki kota Cleigne, nampaknya terjadi sesuatu dikota itu." Jawab Charles, segera pergi berjalan keluar ruangan.

"Baiklah... Sepertinya aku juga harus bekerja..." Carla juga beranjak dari tempat duduknya setelah suaminya pergi, berjalan keluar ruangan untuk pergi meninggalkan mansion Fantasia.

***

Repbulik Liberlaville, negara ini masuk ke dalam jajaran negara terkecil di dunia. Negara ini berada di sebuah pulau di ujung peta dunia, yang memiliki luas wilayah yaitu 2140 kilometer persegi. Walaupun masuk negara terkecil di dunia, negara Liberlaville memiliki pendapatan perkapita cukup tinggi, membuat negara ini dalam sekejap menjadi negara adikuasa, terlepas dari wilayahnya yang kecil. Kemajuan teknologi, juga kekuatan militer yang mumpuni, semakin menambah alasan mengapa negara ini bisa menjadi negara adikuasa di dunia.

Sebagai negara adikuasa, tidak bisa dipungkiri, kalau negara yang memiliki sistem pemerintahan republik ini dinobatkan sebagai negara maju.

Dengan luas wilayah yang hanya seluas 2140 kilometer ini, negara Liberlaville hanya memiliki tiga kota utama. Kota Altisse sebagai ibu kota, lalu ada kota yang terpisah dari ibu kota dengan hutan luas di tengah-tengah pulau tempat negara ini berdiri, yakni kota Cleigne.