Chapter 44 : Fly me high

46 4 0
                                    

Ke esokan harinya...
Hari Senin...

Daril Calmaria memasuki kelas Aero, menandakan pelajaran untuk hari ini telah dimulai. Untuk pelajaran pertama pada hari senin adalah Sosiologi, yang diajarkan langsung oleh Daril sendiri.

Ayleen yang baru tadi malam telah memulai hubungan baru dengan Hadi, secara alami mengarahkan pandangannya ke tempat Hadi dan Ricky duduk. Kebetulan mereka duduk bersampingan.

"Mereka masih belum datang...? Hmm...? Mira dan Natasha juga..." Pikir Ayleen, kebingungan.

Sebelum memulai pembelajaran, Daril mengabsen seluruh siswa dikelasnya. Semua orang hadir, kecuali Ricky, Hadi, Mira dan Natasha.

"Hadi dan Ricky izin karena mengikuti program pelatihan pertolongan pertama di rumah sakit Grandeine di kota Lestallum, ternyata mereka membantu keluarganya ya, sungguh anak yang berbakti... Mira dan Natasha izin sakit... Apakah Mira baik-baik saja? Sudah lebih dari lima kali dia izin sakit." Gumam Daril, mengisi absennya, memasukkan alasan atas ketidak hadiran mereka berempat.

"Baiklah... Mari kita mulai pelajaran pada hari ini.... Untuk materi kita pada hari ini adalah Pengendalian Sosial..." Kata Daril, menjelaskan materi pembelajaran pada hari sambil menulis rangkuman materi pada hari ini di papan tulis.

Para murid kelas Aero pun mulai mencatat semua poin penting dari penjelasan Daril, menandakan pelajaran hari ini benar-benar telah dimulai.

Di tempat lain...

Mansion Dorian Davenport di kota Cleigne saat ini tengah kosong. Pemilik mansion itu saat ini berada di luar negeri, sedang melakukan perjalanan dinas, atau begitulah alasannya...

Mansion yang kosong ini, membuatnya mudah untuk di susupi. Saat ini hal itu sedang terjadi, dua buah siluet berlari di sekitaran mansion, memasuki ruangan satu ke ruangan yang lain. Seolah mencari sesuatu.

Memang kenyataannya, kedua sosok yang saat ini sedang berada di mansion Dorian sedang mencari sesuatu. Entah apa yang mereka cari... Tetapi kemungkinan besar hal itu sangatlah penting.

Ruangan demi ruangan dimasuki, dari lantai tiga hingga lantai pertama. Saat di lantai pertama, mereka sampai di sebuah ruangan, yakni ruangan kerja Dorian.

Memeriksa brangkas, lemari pakaian, rak buku, hingga laci kerja milik Dorian. Tidak ada satu spot pun yang tertinggal oleh kedua sosok itu.

"You've got something?"

"Yes... Aku mendapatkan daftar dimana orang ini menyimpan uang-uangnya... Kebanyakan dia menyimpan di negara eropa, juga dia memiliki beberapa akun dari bank yang berbeda dan atas nama yang berbeda pula... Benar-benar hebat sekali orang ini menyimpan harta kekayaannya."

"Hmmm... Aku juga mendapatkan sesuatu... Jadwal penerbangan dari jet pribadi miliknya."

Seorang pemuda, yang satu menggunakan penutup mata, dan satu lagi memiliki rambut berwarna coklat. Mereka berdua adalah Ricky dan Hadi.

Mereka berdua menyusup ke dalam mansion Dorian yang sudah tidak berpenghuni ini untuk mencari informasi. Informasi spesifik mengenai Dorian.

Keberadaan orang itu saat ini sedang tidak diketahui, meskipun secara data ia saat ini berada di Swedia sedang dalam perjalanan dinas, tetapi menurut sumber informasi yang didapatkan Ricky dan Hadi, Dorian tidak pernah menginjakkan kakinya di Swedia.

Jelas ada yang aneh disini. Karena hal inilah, Ricky dan Hadi mencari informasi langsung ke mansion milik Dorian. Juga mereka mencari informasi karena memiliki tujuan lain...

"Mengapa orang itu meninggalkan jadwal penerbangan jet pribadi miliknya di sini?" Tanya Hadi kepada Ricky.

"Entahlah... Tetapi dari data penerbangannya, ia sudah merencanakan ini bersamaan dengan laporan warga kota Cleigne berubah menjadi undead." Jawab Ricky.

Let The Universe Tell Where stories live. Discover now