Chapter 30 : Kanjut

59 4 1
                                    

Lokasi yang paling banyak dikunjungi, juga lokasi yang menjadi hal lumrah apabila lokasi yang satu ini selalu padat setiap harinya, terletak di distrik kelas atas, dekat dengan distrik kelas menengah, lokasi ini selalu dikunjungi oleh masyarakat dari kedua distrik tersebut. Jadi wajar, kalau lokasi ini, selalu padat.

Lokasi yang menyediakan berbagai macam hiburan, untuk orang-orang yang lelah dengan pekerjaan mereka, tempat healing sekaligus relaksasi untuk melepaskan penat setelah bekerja.

Lokasi yang memiliki julukan distrik wisata, yang dimana distrik ini adalah tempat asimilasi dan akulturasi budaya.

Distrik ini terbagi lagi menjadi beberapa wilayah, seperti distrik hiburan dan distrik perbelanjaan. Walaupun masih berada di wilayah distrik wisata, distrik hiburan dan distrik perbelanjaan sering sekali dipisah oleh para masyarakat, membuat kedua distrik ini seperti distrik independen yang terpisah dari distrik wisata.

Juga... Distrik wisata memiliki hiburannya sendiri seperti gamecentre, bangunan unik dari asimilasi dan akulturasi budaya, taman bermain, kebun binatang, serta toko makanan ringan dan minuman.

Untuk distrik perbelanjaan, seperti namanya, tempat ini dipenuhi dengan mall, toko-toko barang, pakaian, butik, toko alat sihir, dan berbagai macam tempat jual beli lainnya. Lalu terakhir adalah distrik hiburan, di antara ketiga distrik itu tempat ini benar-benar memiliki banyak variasi di dalamnya. Seperti bioskop, kasino, cafe, mall, gamecentre, opera, stadion olahraga, juga tempat hiburan malampun ada di distrik ini, walaupun untuk yang terakhir ini memiliki jadwal yang berbeda dari tempat hiburan yang lainnya.

Dengan memiliki luas sekitaran 40 kilometer persegi, distrik wisata yang mencakup kedua distrik ini benar-benar dipenuhi tempat untuk pelepasan stress orang dewasa dan juga kaum setelah penat melakukan aktivitas mereka.

Di distrik hiburan, di sebuah bangunan dari banyaknya bangunan yang ada, bangunan yang satu ini memiliki papan besar yang diterangi lampu neon, papan itu terletak di bagian atas bangunan, menunjukkan nama bangunan tersebut.

Terdapat tulisan Cinema di samping nama dari bangunan ini, menandakan kalau bangunan ini merupakan sebuah bangunan bioskop.

Dengan perkembangan teknologi, banyak film yang berkualitas selalu rilis hampir tiap musim, membuat jadwal untuk penayangan film di bioskop tidak pernah habis, selalu ada film baru yang keluar masuk jadwal penayangan.

Saat ini, seorang wanita dewasa berambut merah yang memiliki penampilan seksi, mencolok dari semua wanita yang berkunjung ke bioskop. Dengan wajah cantiknya juga pakaian dan makeup wajahnya yang mengeluarkan kesan elegan dari wanita ini, semakin membuatnya menarik perhatian orang-orang disekitar.

Dengan rambut merahnya yang berwarna terang, layaknya bunga mawar yang indah, semakin menambah kecantikan dari wanita ini. Wanita ini juga terkenal karena profesinya sebagai model, juga sebagai professor di akademi ternama di negara Liberlaville, identitasnya siapa lagi kalau bukan Isabella Rouge, salah satu dari empat professor besar di akademi Agnihostra.

"Bagaimana film tadi?"

"Fufufu~~~ Yah, film barusan cukup menarik emosi ku."

Saat ini Isabella tidak sendirian, ia ditemani oleh seorang pria yang dari segi penampilan, nampak kalau pria itu berumur tidak jauh dari Isabella. Ia memiliki perawakan tinggi besar, walaupun ia mengenakan pakaian kasual yang nampak tebal, ototnya nampak terlihat, walaupun tidak sekelas binarawagan, jelas kalau pria itu memiliki otot yang cukup untuk dibanggakan. Memiliki wajah dengan tatapan sedikit tajam, yang mampu membuat semua wanita yang melihatnya terpana, pria itu memiliki wajah yang setara dengan kecantikan Isabella. Ia memiliki rambut tebal berwarna hitam, wajah tampan bak model di majalah. Juga dari pakaiannya, jelas dari bahan pakaian yang ia gunakan, pakaian itu adalah pakaian kelas atas, dari brand ternama.

Let The Universe Tell Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang