Chapter 25 : Symphony of Chaos

34 4 0
                                    

Pukul 09.00 pagi
Di rumah Selina Nova

Ricky, Reeva juga Armaya sampai di rumah Selina yang berada di distrik kelas atas. Rumah yang ditempati Selina saat ini, adalah rumah yang menjadi properti milik agensi, Selina tinggal di sini sampai rumah Selina yang asli selesai diperbaiki, rumahnya rusak karena insiden Vandalisme yang dilakukan oleh para fans. Prakiraan waktu untuk rumah asli Selina selesai diperbaiki mungkin sekitar satu setengah bulan. Oleh karena itu, ia saat ini masih tinggal di salah satu properti milik agensi.

"Silahkan masuk."

Ricky yang sudah memencet tombol bel depan rumah segera di sambut oleh pemilik rumah, yakni Selina sendiri. Wanita muda itu membukakan pintu rumahnya sembari mempersilahkan pengawalnya untuk masuk. Ia mengenakan pakaian kasual, berupa kaos oblong, serta celana jeans pendek. Walau hanya menggunakan pakaian sederhana seperti itu, daya tarik Selina tidaklah berkurang sedikitpun. Ia masih terlihat cantik lagi mempesona. Untungnya saat ini, salah seorang anggota yang menjaga Selina tidak ada orang mesum, sehingga tidak ada yang bereaksi berlebihan dengan penampilan Selina yang nampak tidak biasa ini.

"Permisi..." Jawab Ricky, Reeva, dan Armaya secara bergantian atas ajakan Selina.

Segera ketiga remaja itu memasuki rumah Selina, mengekor beberapa langkah di belakang Selina. Mereka bertiga berjalan mengikuti Selina, yang dimana wanita itu mengajak mereka ke sebuah ruangan. Setibanya mereka di ruangan yang berada di tengah rumah, suara langkah kaki anak kecil dapat terdengar, mendekati Selina dengan langkah yang penuh semangat.

"Kakak!"

"Oh..."

Selina menangkap seorang anak kecil yang melompat ke arahnya. Ia segera memeluk erat anak kecil itu.

Ketiga pengawal Selina melihat ke arah anak kecil itu dengan tatapan penasaran, mereka melihat ke anak kecil itu dengan wajah menginspeksi... Wajah anak kecil itu sangat mirip dengan Selina, ia adalah seorang gadis kecil dengan rambut ungu yang diikat twintail, matanya juga berwarna ungu sama seperti Selina, dari penampilannya, gadis kecil berambut ungu itu berumur sekitar 6-7 tahun. Gadis kecil itu memeluk balik Selina dengan senyum yang sesuai dengan anak seumurannya, senyum polos tanpa ada maksud tertentu.

Dari perkataan anak itu yang berteriak memanggil Selina 'kakak', sudah jelas kalau identitas anak itu adalah...

"Apakah dia adik anda Nona Selina?" Tanya Armaya, memastikan.

"Ya. Dia adikku. Namanya Selena Nova." Jawab Selina dengan senyum tipis diwajahnya. Mengungkap identitas anak kecil yang di peluknya. Sesuai dugaan, anak kecil itu adalah adiknya.

"Berapa umur adik anda?" Tanya Reeva.

"Beberapa bulan lagi dia akan berumur 8 tahun, saat ini dia masih berumur 7 tahun." Jawab Selina.

"Hmmm...." Mendengar umur adik dari Selina, Ricky segera memegang dagunya, berekspresi rumit seolah sedang memikirkan sesuatu. Memang pada kenyataannya, ia saat ini sedang memutar otaknya.

"Kalau tidak salah umur anda tahun ini menginjak 22 tahun bukan?" Tanya Ricky.

"Y-Ya... Saya baru saja memasuki 22 tahun. Memangnya ada apa? Menanyakan hal itu?"

"Tidak. Saya hanya heran saja, bagaimana bisa ada orang yang berspekulasi kalau adik anda adalah anak dari hubungan gelap anda... Jika melihat perbedaan umur anda dan adik anda, seharusnya mereka tahu itu tidak mungkin. Tapi mengapa masih ada saja yang ngotot mengatakan kalau adik anda ini adalah anak dari hubungan gelap anda...? Hmmm... Terkadang, pemikiran manusia sungguh membingungkan." Gumam Ricky sembari memegangi dagunya.

Mendengar gumaman Ricky, Selina hanya bisa tersenyum pahit. Ia sedari tadi mengelus-ngelus kepala adiknya.

"Yah... Begitulah kerja para fans... Mereka berpikir seolah-olah mengerti aku. Padahal yang mereka lihat hanyalah persona palsu yang ku buat untuk memenuhi ekspetasi mereka."

Let The Universe Tell Where stories live. Discover now