Chapter 9 : Investigasi

62 7 4
                                    

Hari Selasa
Di kelas Aero

Pada hari Selasa, seperti biasanya, di kelas Aero, seorang guru wanita tua yang sedang mengajar murid-murid kelas Aero. Hari ini, dirinya menyadari ada perubahan yang aneh. Yaitu, tidak ada lagi murid-murid yang ribut dan asik sendiri.

Dia cukup senang dengan hal itu. Dan setelah beberapa jam mengajar dengan tenang, beliau keluar dengan perasaan senang. Beberapa murid langsung pulang, atau ada yang pergi untuk melanjutkan pelajaran ke salah satu guru besar.

Sementara itu, Ricky, Hadi, Mira, dan Natasha dan juga Reeva berkumpul bersama untuk membahas sesuatu.

"Sepertinya keluarga mu memiliki sisi gelap yang tak ditunjukkan ya?"duga Hadi

"E-eh? Darimana kau..."kaget Reeva

"Melihat reaksi mu... Kurasa kami tidak perlu menjelaskannya lagi."balas Mira

"Hhmm... Kalian, menyelinap ke ruang kerja ayah ku waktu itu ya?"duga Reeva

"Mau bagaimana lagi? Sejak sampai di mansion mu, oh astaga... Ada bau yang busuk menusuk hidung ku."jawab Ricky dengan wajah yang merasa jijik

"Disana... Adalah tempat yang hanya boleh dikunjungi oleh ayah, ibu, kedua kakak ku, dan aku sendiri. Dan dari sanalah, ritual Creatura Nexum kami berlangsung..."jelas Reeva

"Ada sebuah rune disana... Apa kau tahu sesuatu tentang hal itu?"tanya Mira

"Eh? Aku tidak tahu..."jawab Reeva

"Lalu, ada banyak bangkai monster kelas D sampai C. Apa pemanggilan familiar itu harus mengorbankan puluhan monster seperti itu?"tanya Hadi sambil menjelaskan situasinya

"Aku pun... Tidak terlalu tahu soal itu. Aku hanya disuruh untuk memanggil para familiar, dan setelah itu keluar dari ruangan bawah tanah itu."jawab Reeva

"... Begitu..."ucap Mira sambil memejamkan matanya

"Kalian masih disini rupanya..."

Tap tap tap...!!

"Hm?"ucap mereka berlima

Tak lama setelah itu, terdengarlah suara seorang wanita dewasa yang berada dari arah pintu masuk kelas. Dari sana, ada seorang pria tua dan wanita cantik yang datang mengunjungi mereka berlima. Kedua orang tersebut tidaklah lain adalah profesor Jin dan profesor Isabella.

"Ricky, Hadi... Ayo berlatih."panggil Jin

"Wokeh!!"ucap keduanya

"Reeva, Mira, dan Natasha juga... Ayo masuk ke pelajaran ku."panggil Isabella tersenyum

"Baik profesor."jawab kelima siswa itu

Dan segera saja, mereka berangkat meninggalkan kelas dan menuju ke tempat masing-masing pelajaran dua profesor ini diadakan. Ricky, Hadi, dan Jin berjalan pergi ke tempat latihan mereka. Yang dipenuhi oleh alat-alat olahraga, dan juga alat untuk melakukan pertarungan.

Untungnya saja, lokasi tersebut cukup strategis untuk dikatakan sebagai tempat yang nyaman. Langsung saja, Ricky dan Hadi segera mengganti baju mereka. Mereka hanya memakai celana short hitam dan t-shirt hitam polos yang nyaman.

"Coba buka baju kalian."perintah Jin

"Ah-oh, oke."balas keduanya

Melakukan perintahnya Jin, kedua pemuda ini segera melepaskan baju mereka. Ricky dan Hadi memperlihatkan tubuh mereka yang terbentuk dengan sempurna. Otot-otot tumbuh dengan baik. Namun, untuk mencapai tubuh yang seperti itu, juga ada bayarannya. Jin sedikit terkejut ketika melihat ada banyak bekas luka yang menghiasi tubuh mereka dari atas sampai bawah.

Let The Universe Tell Where stories live. Discover now