Chapter 40 : Terhisap dalam kegelapan

43 5 4
                                    

Di rumah sakit
Dengan tim Fern

Sementara tim Jin pergi mengurus Reinhartd, tim Fern bersama dengan Austin, Reeva, Armaya, dan Sylvia. Mereka kali ini sedang menangani para Undead yang berdatangan ke arah rumah sakit Yugenvile. Kenapa rumah sakit Yugenvile bisa menjadi sasaran para Undead? Itu karena di daerah sekitar rumah sakit, awalnya ada beberapa warga yang menjadi Undead.

Hingga akhirnya, karena terpikat oleh suara dari rumah sakit, sekelompok kecil Undead yang tak memiliki pikiran itu pastilah membuat suara juga. Hingga akhirnya kini, rumah sakit Yugenvile dikelilingi oleh Undead. Dengan adanya perisai sihir dari dokter Harri, tim Fern bisa bertarung dengan aman. Tentunya, mereka juga tidak boleh membunuh Undead yang berdatangan itu.

"Sialan...!! Kalau saja mereka bukan warga dari Liberlaville... UDAH KU KONTOL-KONTOLIN NI MAYAD ASU!!!" teriak Austin yang sedang bertarung di gerbang Utara rumah sakit.

"Ggggrrooaaarr!!"

Braaakk bruukk!!

Sementara itu di gerbang Timur rumah sakit, ada Reeva, Armaya, dan tidak lupa juga Raphael sedang bertarung dengan berhati-hati melawan para Undead. Lalu di gerbang Barat rumah sakit Yugenvile, ada Fern yang sendirian menahan Undead.

Dan di gerbang Selatan...

"Haaaakkk!!"

Taekkyeon : Hwarang In-Chook

Di gerbang Selatan rumah sakit Yugenvile, ada Sylvia yang seorang diri juga sedang menahan gelombang Undead yang terus berdatangan. Dengan teknik Taekkyeon, Sylvia berhasil mengusir dan menghalau para Undead agar tidak masuk ke area rumah sakit. Saat ini, ia sebisa mungkin menghemat penggunaan sihirnya agar bisa bertarung lebih lama.

Seperti yang ia ketahui, menyerang Undead di bagian kepala dapat menghentikan pergerakan Undead. Dan saat ini, sudah ada cukup banyak Undead yang tergeletak di sekitarnya. Sementara itu, dari kejauhan ia melihat masih ada beberapa Undead yang berkeliaran. Ia kemudian terjatuh dan terduduk sejenak di tanah sambil menghela nafas panjang. Sylvia sudah bertarung cukup lama untuk menahan para Undead yang datang. Tentu saja, rasa lelah dengan cepat datang menyerangnya.

"Hah hah hah... Terkutuklah orang dibalik semua kejadian ini... Hah... Hah..."

"Ayleen sedang berada di sisi lain rumah sakit bersama Mira. Hannah dan Hugo sedang berada di dalam rumah sakit bersama dokter Harri... Kuharap dua orang itu tidak membuat masalah lagi untuk dokter Harri kali ini..." batin Sylvia.

Sylvia kemudian melihat-lihat ke sekitarnya. Totalnya ada 50 lebih Undead yang berhasil dikalahkannya di gerbang Selatan rumah sakit Yugenvile itu. Namun, ia tidak merasa terlalu bangga akan hal tersebut.

"Dibandingkan dengan Ricky... Tugas yang ini lebih mudah daripada harus melawan profesor Reinhardt yang kekuatannya seperti monster itu..." pikir Sylvia dengan wajah yang sedikit murung.

"Rrrraaahhhh....."

"Hmph..."

Setelah memperlihatkan wajah yang sedikit murung, tiba-tiba saja Sylvia mulai menampakkan senyuman kecil ketika ia mengingat seseorang yang sedang bertarung juga saat ini. Sylvia lalu mulai bergerak berdiri, sambil menatap kearah Undead yang masih berkeliaran diluar sana.

Let The Universe Tell Where stories live. Discover now