Chapter 37 : Tuduhan Asosiasi Penyihir

49 3 1
                                    

Pukul 09:35
Di area taman RS Yugenvile.

Selesai membuat perjanjian dengan Austin. Mira dan pelayannya, Natasha Crimsonia Twilight kembali ke gedung rumah sakit Yugenville. Harusnya kawan-kawan mereka saat ini telah kembali ke kamar tempat mereka beristirahat, memulihkan tenaga sebelum akhirnya benar-benar mulai mencari keberadaan Reinhardt. Tapi nyatanya, kawan-kawan mereka saat ini berada di depan gedung bangunan rumah sakit.

"Ada konserkah?" ucap Austin, keheranan.

Di depan bangunan rumah sakit, bukan hanya ada kawan-kawan mereka. Tapi juga ada empat professor besar, tiga orang dari asosiasi pernyihir, lalu ada lusinan pasien yang ikut berdiri bersama mereka. Austin merasakan sesuatu telah terjadi, segera berlari mendekati tempat kejadian. Sementara itu untuk Mira dan Natasha, hanya berjalan santai menuju depan bangunan rumah sakit itu.

Saat jarak hanya tinggal beberapa meter, Mira bisa mendengar teriakan emosi, dari anggota asosiasi penyihir.

"Hadi Modry Caeruleum, Ricky Vermello Caelum, Reeva Avis, Sylvia Gianira... Dan kau! Austin Neville! Kalian kami tangkap akibat perbuatan kalian yang mengganggu tugas kami dalam misi kali ini. Sesuai dengan undang-undang Liverlaville, nomor 56, tentang mengganggu pekerjaan pihak berwajib, kalian akan dikenakan hukuman lima tahun penjara, dan denda sebesar 79 juta dollar Liberlaville, juga karena kalian seorang penyihir Opteron kalian akan di segel selama 10 tahun!"

Anggota Asosiasi penyihir yang berkata dengan nada tinggi, berteriak dengan penuh emosi, menuduh tim yang dipimpin oleh kedua anak dokter Harri itu dengan tuduhan yang nampak Valid. Bahkan mereka memiliki surat penangkapan yang telah ditanda tangani oleh gubernur kota Cleigne, menandakan surat yang saat ini ada di tangan Feuer Köhler adalah surat penangkapan resmi.

Hadi, Ricky, Reeva, Sylvia, dan Austin yang namanya terpampang jelas di surat resmi itu benar-benar tidak bisa berkata apapun, bahkan Austin yang baru datang saja hanya bisa memasang wajah terpelongo.

"Sekarang ikut kami!" ucap Feuer dengan tegas.

"Ada apa ini?" Harri yang melihat keributan dari arah luar bangunan rumah sakit, berjalan keluar dari dalam, bertanya dengan tenang mengenai keributan yang tengah terjadi.

"Kami datang untuk menangkap mereka!" ucap Feuer, menunjuk ke arah kelompok yang dipimpin Hadi dan Ricky.

"Apa...?" ucap Harri, terkejut dengan wajah keheranan.

"Jika anda mempertanyakan alasan kami menangkap mereka, ini semua tertulis di surat penangkapan ini." ucap Feuer, dengan tenang memberikan surat yang ada di tangannya.

Harri mengambil surat itu, membacanya dengan teliti.

"Apa-apaan ini!? Semua ini tuduhan palsu!" ucap Harri, dengan emosi.

"Tidak. Ini bukan tuduhan palsu dokter Harri. Kedua anak anda, tidak mau menuruti perintah kami untuk menyelidiki masalah dikota ini, dan parahnya mereka menghalangi penyelidikan kami." ujar Feuer.

"Aku tidak terima dengan tuduhan ini!" ucap Harri, dengan nada tinggi.

"Jika anda ikut membela mereka, anda juga akan ikut kami tangkap." balas Feuer, dengan tenang.

"Baik. Jika memang aku harus ikut tertangkap karena membela kedua anakku, biarlah aku tertangkap!"

"Tunggu dokter Harri, jangan mengambil keputusan gegabah seperti itu." Isabella yang dari tadi berdiam, ikut angkat suara, menghentikan Harri.

"Apakah surat perintah yang kalian bawa asli?" tanya Fern, skeptis.

"Jika masih meragukan keaslian surat itu, silahkan dilihat sendiri." jawab Feuer, dengan senyum percaya diri.

Let The Universe Tell Where stories live. Discover now