Chapter 49 : Sensitivitas

39 3 0
                                    

Pukul 08.30 malam
Di rumah Ayleen

"... Apa...?" ucap Aliana yang wajahnya langsung berubah serius dan terkejut.

Sesaat setelah Ricky berkata demikian, suasana yang tadinya terasa senang kini berubah menjadi tegang. Wajah Aliana terlihat sedikit enggan untuk mengakui hubungan antara putrinya dan Hadi. Sementara itu, Ricky malah sibuk mengurus Aurora yang terlihat sedikit kotor mulutnya saat meminum susu. Hadi yang melihat Aliana terlihat serius, langsung saja duduk dengan tegak, memasang wajah yang tegas lagikan percaya diri juga.

"Ayleen." panggil Aliana dengan nada yang serius.

"Iy-iya?"

"Bisa tolong jelaskan apa yang dimaksud oleh Ricky tadi?" pinta Aliana.

"Eh-ah... Jadi... Ibu... Aku... Aku dan Hadi saat ini sedang berpacaran..." jawab Ayleen dengan sedikit gugup.

"... Hadi... Jelaskan. Kenapa kau ingin menjalin hubungan seperti itu dengan putri ku?" tanya Aliana yang melirik kearah Hadi dengan wajah tegas.

"... Aku... Aku menyukai Ayleen." jawab Hadi dengan tegas.

"Hadi, ibu mengenal baik diri mu. Kau adalah orang yang mesum. Butuh lebih dari itu untuk meyakinkan ku. Aku tidak bisa membiarkan putri ku menjalin hubungan bersama mu. Maaf kalau aku menyinggung hati kalian berdua." jelas Aliana dengan serius dan tegas.

"Ibu?!" kaget Ayleen yang langsung khawatir dan panik.

"... Ibu, tidak pernah sekalipun terbesit dalam pikiran ku, kalau aku akan berbuat hal-hal yang tidak senonoh padanya. Ibu benar soal aku yang bersikap mesum terhadap semua wanita. Tapi aku tidak pernah ingin melakukan hal-hal yang tidak senonoh pada wanita yang ku temui. Aku hanya mengagumi mereka!"balas Hadi yang menjelaskan dengan nada yang tegas

"Hadi..." panggil Ayleen yang sedikit terkejut.

"Bukan hanya masalah mesum saja Hadi!" ucap Aliana dengan nada tegas.

"Kalau begitu apa?! Aku menyukai Ayleen! Aku akan melakukan apapun untuk melindunginya! Aku menyayanginya dengan segenap hati ku! Dan aku tidak mungkin merusak orang yang ku sayangi!" jelas Hadi dengan nada tegas menyaingi Aliana.

"Aku yakin kau dan Ricky sudah tahu apa yang ku maksud dari perkataan ku tadi..." lanjut Aliana yang menatap serius kearahnya.

"Takut kalau hubungan ini bisa menyeret Ayleen ke dunia bawah dan hal-hal lainnya yang mengancam nyawanya kan?" pikir Ricky.

"... Aku sudah berjanji. Apa yang terjadi disana, tidak akan terbawa hingga kesini. Aku juga sudah berjanji... Apapun yang ku lakukan, itu demi melindungi keluarga dan teman-teman ku. Termasuk Ayleen yang saat ini sebagai pacar ku. Aku akan melindunginya." jelas Hadi dengan serius dan tegas, menyatakan perasaannya yang sesungguhnya.

"... Ibu... Masih khawatir Hadi. Sebagai seorang ibu, apalagi ibu kandung Ayleen yang selama ini merawatnya dari kecil, aku sangat mengkhawatirkan dirinya. Apalagi, ia tumbuh tanpa bimbingan seorang ayah."balas Aliana dengan wajah khawatir

"Ayah ku... Sudah lama meninggal sejak aku akan naik ke jenjang SMP... Beliau... Meninggal karena kecelakaan." lanjut Ayleen yang wajahnya terlihat sedih ketika mengingat kembali masa lalunya.

"Hadi, aku memang menganggap mu sebagai salah satu anak ku sendiri... Tapi, untuk kasus ini, aku tidak bisa diam saja... Semenjak kehilangan ayahnya, aku khawatir akan melenceng ke jalan yang salah... Tapi syukurlah, hal itu tidak terjadi. Dan disinilah kita... Aku takut ada hal-hal yang tidak bisa kuatasi sebagai seorang ibu pada saat kalian berdua menjalin hubungan." tambah Aliana dengan tegas.

Let The Universe Tell Where stories live. Discover now