Chapter 41 : Uncontrolled Switch

38 2 0
                                    

Lima menit setelahnya
Kembali ke rumah sakit Yugenvile

Dengan diraihnya kemenangan dari tim akademi Agnihostra, semuanya segera kembali ke rumah sakit Yugenvile untuk mengabarkan berita ini kepada Fern, Reeva, dan Armaya. Sesampainya di rumah sakit, sudah ada tiga orang yang disebutkan sudah menunggu mereka. Jin segera menjelaskan semua kejadiannya kepada Fern.

Mendengar semua rentetan peristiwa tersebut, Fern pun menghela nafas lega. Meskipun ia sedikit kecewa karena ia tidak sempat menemui profesor Reinhardt. Reeva dan Armaya juga terlihat tersenyum kecil akan berakhirnya peristiwa ini. Yah, setidaknya... Peristiwa ini akan segera berakhir setelah semua penduduk kota Cleigne ini berubah kembali menjadi manusia.

"Baiklah, Hadi... Hancurkan kristal itu. Saatnya kita mengakhiri semua ini..." kata Isabella tersenyum kecil sambil melihat kearahnya.

"..."

Perkataan Isabella sama sekali tidak digubris oleh Hadi yang hanya diam saja memandangi kristal tersebut. Semua orang pun mulai heran dengan diamnya pemuda itu. Sementara itu, Ricky malah berjalan pergi meninggalkan kelompoknya, dan langsung berlari dengan kecepatan tinggi menuju suatu tempat. Namun kepergiannya itu sama sekali tidak diketahui oleh orang-orang. Karena perhatian mereka hanya terfokus pada Hadi.

Kemudian, Hadi mulai mengangkat wajahnya dan melirik kearah Ayleen. Melihat tatapan Hadi itu, pipi Ayleen terlihat mulai menunjukkan rona warna merah. Ia juga mengalihkan pandangannya karena tak berani menatap kearah Hadi. Lalu, Hadi pun mulai berjalan mendekati Ayleen. Hadi bergerak menggenggam tangan Ayleen dan lalu memberikan kristal Seed of Life itu kepada Ayleen.

"Hadi..." panggil Ayleen dengan nada dan wajah yang kebingungan.

"Bukan aku yang berhak untuk menghancurkan kristal ini..." kata Hadi.

"..." Diam semua orang melihat aksi pemuda itu

"Ayleen lah yang berhak untuk memutuskan apa yang akan kita lakukan terhadap kristal ini. Menurut ku, dia yang paling berjasa dari awal komisi ini dimulai. Memang... Mira dan profesor Fern berperan banyak. Tapi... Tanpa mu, Ayleen... Rencana kita tidak akan semudah yang direncakan oleh Mira dan profesor Fern. Jadi... Kau yang berhak untuk menentukan apa yang akan kau lakukan pada kristal ini..." jelas Hadi yang kemudian tersenyum kecil.

"Ta-tapi, Hadi... Ak-aku tidak terlalu berperan banyak... Aku hanya bisa melacak profesor Reinhardt dan menghambat jalannya. Dan untuk benda ini... Kamu kan yang merebutnya? Jadi... Kamu seharusnya yang menghancurkannya... Aku... Sudah berhutang banyak pada mu setelah pertemuan pertama kita semua dengan profesor Reinhardt..." balas Ayleen dengan wajah yang merasa tidak enak.

"Kalau dipikir-pikir lagi... Aku setuju dengan pendapat Hadi." kata Fern yang tersenyum senang sambil membetulkan kacamatanya.

"Profesor..." kaget Ayleen.

"Bisa melacak dan menghambat pergerakan profesor Reinhardt saja sudah termasuk hebat... Ditambah... Aku tahu kalau kamulah yang mengendalikan semua Undead yang tersisa untuk menghambat profesor Reinhardt kan? Aku benar-benar kagum dengan aksi mu." jelas Fern yang tersenyum bangga.

"Benarkah? Jadi... Ratusan Undead yang ku lihat itu tadi... Itu perbuatan mu?" tanya Veronica yang terkejut melihat kearahnya.

"Iy-iya profesor..." jawab Ayleen dengan gugup.

"Perkembangan mu pesat sekali... Awalnya kau hanya bisa memberikan sugesti semata, tapi kali ini... Kau sudah bisa menjadi seorang Necromancer..." kata Isabella dengan terkejut.

"Hadi benar... Kau yang layak untuk memutuskan apa yang akan kau lakukan untuk benda itu..." setuju Jin yang tersenyum lega.

Mendengar komentar semua orang yang setuju dengan pendapat Hadi, Ayleen pun terdiam. Hadi sudah menyerahkan kristal sihir tersebut kepada Ayleen sepenuhnya. Hingga kemudian ia berjalan mundur dan berdiri disampingnya Reeva. Hadi sendiri sudah cukup lelah. Kakinya kali ini terlihat bergetar. Saat ia akan terjatuh, Reeva dengan cepat menangkapnya dan langsung memapah tubuh Hadi di punggungnya.

Let The Universe Tell Место, где живут истории. Откройте их для себя