Chapter 20 : Ujian Masuk Klub

55 4 8
                                    

Skip time
Di keesokan harinya

Perbincangan hangat lewat begitu saja tanpa disadari, layaknya waktu berlalu begitu cepat ketika merenungkan langit dan bumi. Tibalah kembali hari esok dengan pagi yang cerah, menerangi hari penerimaan siswa baru ke setiap ekskul. Untuk mengawali paginya, Hadi sudah berada di lapangan sepakbola yang ada di akademi Agnihostra.

Karena hari ini merupakan hari penerimaan siswa baru ke setiap ekskul, tentunya ada banyak siswa baru lainnya seperti Hadi yang sedang berbaris di pinggir lapangan. Lapangan sepakbola di akademi ini dibuat dengan ukuran yang sama dengan ukuran lapangan sepakbola internasional. Terdapat tribun penonton juga yang mengelilingi lapangan, dan juga adanya rest area untuk dua tim.

Di belakang rest area, ada sebuah gedung juga yang dipakai untuk bersekolah seperti biasa, sekaligus dipakai untuk mengganti pakaian serta melaksanakan briefing. Kali ini, Hadi sedang berbaris di lapangan dengan rapi bersama siswa-siswi lainnya yang mendaftar di klub sepakbola. Sementara itu, di depan barisan tersebut, ada beberapa pemuda yang merupakan kakak kelas mereka yang mengatur jalannya klub sepakbola ini.

"Selamat pagi semuanya!"

"Pagi!"ucap semua siswa baru termasuk Hadi

"Selamat datang di klub sepakbola akademi Agnihostra yang bernama Avaritia FC!"

"Salam kenal adik-adik semua... Terima kasih banyak atas keinginannya, karena sudah memilih klub ini sebagai pilihan kalian... Seperti yang kalian tahu, klub ini adalah salah satu klub terhebat yang ada di akademi ini... Sudah banyak penghargaan yang kita dapat, banyak juga kekalahan yang harus kami telan untuk mencapai di titik ini..."

"Maka dari itu, kami selaku kakak kelas dan pelatih kalian... Akan membimbing dan membawa kalian, membawa nama akademi Agnihostra ini berjaya di bidang sepakbola!"

Clap clap clap clap clap clap clap clap clap!!

Ricuh lautan tepuk tangan menghiasi area lapangan tersebut ketika mendengar kata-kata manis untuk membuka acara hari ini. Sembari membuka acara, ada beberapa panitia pelaksana acara lainnya yang menyiapkan beberapa kerucut dan stick untuk para siswa baru. Disiapkan seperti itu, untuk melihat seberapa lihainya para peserta baru dalam melakukan Dribbling dan ketangkasan berlari.

Setelah selesai memberikan ceramah pagi, akhirnya sesi ujian dimulai. Terdapat sekitar 64 siswa baru yang mendaftar. Lalu, dari 64 siswa itu segera dibagi. Karena bola milik panitia terbatas, jadi dari ke-64 siswa itu harus dibagi ke beberapa grup untuk mengatasi keterbatasan bola yang dimiliki oleh panitia. Pembagian kelompok ini juga bertujuan untuk mencari posisi dari setiap peserta yang mendaftar. Walaupun tes yang dilakukan setiap peserta sama persis, tapi kemampuan masing-masing individu berbeda. Hal ini semakin memperkuat alasan panitia untuk memecah peserta menjadi beberapa grup.

Dari ke-64 peserta dibagi menjadi 4 grup. Grup A, Grup B, Grup C, dan Grup D. Setiap grup terisi 16 orang peserta.

Dua dari kakak kelas dari ekskul sepak bola, mengambil instruksi untuk satu grup. Hadi, tergabung ke grup A, yang diintruksikan oleh dua orang kakak kelas yang dari formulir pendaftaran, mereka berposisi sebagai striker dan midfielder dari klub sepak bola akademi Agnihostra.

"Baik. Peserta pertama, Hadi Modry Caeruleum."

Kebetulan, nama pertama yang dipanggil untuk melakukan tes adalah Hadi.

"Shap!" Jawab Hadi, pergi ke bagian lapangan yang sudah terdapat susunan kerucut, juga stick, masing-masing kerucut itu disusun sedemikian rupa untuk tes dribbel.

Kakak kelas yang memanggil nama Hadi, memberikan bola ke Hadi. Setelah mendapatkan bola, Hadi segera berlari melewati rintangan kerucut dan juga rintangan stick dengan dribblenya yang tepat lagi presisi. Dribble yang dilakukan Hadi tidak seperti gaya samba ala brazil yang pada saat dribble dipenuhi dengan freestyle, gaya dribblenya lebih mengarah ke dribble eropa, dimana saat melewati kerucut antara kerucut Hadi menggunakan punggung dan bagian luar kakinya untuk menghindarkan bola dari terkena kerucut dan stick yang jaraknya sangat berdekatan.

Let The Universe Tell Where stories live. Discover now