Chapter 4 : Kekacauan?

82 7 9
                                    

Malam harinya
Di villa Ricky dan Hadi

Waktu berlalu begitu cepat. Negara Liberlaville, sudah memasuki waktu malam. Waktunya untuk istirahat. Di suatu villa yang mewah, Ricky dan Hadi sedang makan malam bersama keluarganya.

Namun, malam ini terasa ada yang sedikit berbeda. Yang bahkan membuat Harri dan Olivia sedikit heran lagikan kebingungan. Aurora sebagai adik kecilnya hanya mengomel kecil melihat kedua kakaknya itu.

"Eehh... Nak?"panggil Olivia

Ricky dan Hadi hanya diam tak menjawab panggilan ibunya. Wajah mereka terlihat datar, namun menyimpan sebuah perasaan jengkel. Keduanya terus saja menyantap makanan mereka dengan tenang.

"Ricky... Hadi... Katakan pada ibu. Apa yang terjadi di sekolah?"tanya Olivia

Ccrrkk!! Kkrrtiingg!!

Mendengar pertanyaan itu, tiba-tiba saja sendok besi yang Hadi genggam itu, patah dengan mudahnya akibat tekanan dari genggaman Hadi. Harri dan Olivia sedikit terkejut melihat itu. Sementara itu, Ricky hanya diam dan terus menyantap makanannya. Hadi hanya bisa menghela nafas pasrah sambil berdiri dari kursinya untuk mengambil sendok baru dari laci dapur.

"Maaf ibu... Haaah..."ucap Hadi

"Kalian terkena masalah di sekolah hari ini? Apa ayah benar?"duga Harri

"Hm... Lebih tepatnya, masalah yang datang kearah kami..."jawab Ricky tanpa mengalihkan pandangannya

"Oh, uhh... Apa ada yang bisa ayah dan ibu bantu untuk kalian?"tanya Olivia

"Ah, tidak apa-apa... Kami bisa mengatasinya sendiri. Cuma masalah kecil yang dibesar-besarkan oleh seseorang yang tak tahu diri."jawab Hadi sambil duduk kembali ke kursinya

"Just some fucking asshole that need to beaten to death..."lanjut Ricky

"Haaah... Saat kalian berdua seperti ini, ayah malah khawatir kepada musuh kalian daripada kalian."kata Harri sambil menghela nafas pasrah

"Gaaa guuu!!"ucap Aurora tersenyum

"Harri..."panggil Olivia sambil menghela nafas pasrah

"Habisnya mau bagaimana lagi? Saat kalian berumur 8 tahun, kalian hampir saja membuat salah satu teman kalian di sekolah dasar cacat total! Ayah kesusahan dalam mengobati mereka!"jelas Harri menggerutu

"Yah, simpelnya tidak perlu ayah obati mereka. Lagipula, sekalipun kami berkelahi dengan teman sekelas kami di akademi ini... Akademi tidak akan terlalu ikut campur. Karena sudah saatnya bagi anak-anak yang seumuran kami untuk mandiri."balas Ricky

"Hah?! Mandiri?! Dengan sifatnya yang seperti itu, kau menyuruh dia untuk mandiri?! Itu sama saja seperti menyuruh singa untuk tidak memakan makanannya!!"jelas Hadi dengan kesal

"Itulah kenapa kita harus membuatnya masuk ke UKS selama 3 Minggu lebih sialan!!"balas Ricky dengan emosi

"Ssstt!! Jangan ribut saat sedang makan..."kata Olivia

"Ehhmm..."ucap keduanya dengan wajah bersalah

"Haaah... Jangan terlalu parah ya..."ucap Olivia

"Sayang?!"kaget Harri

"Sudahlah... Biarkan saja mereka... Mereka berdua sudah besar untuk menanggung perbuatan mereka sendiri. Kita hanya perlu mendukung mereka seperlunya saja sayang..."jelas Olivia

"Ah Tuhan ku..."ucap Harri

"Bwaahahaha!! Kiii gu gu Bwii!!"ucap Aurora tersenyum senang sambil memanggil nama kakaknya dengan ucapan yang tak jelas

Let The Universe Tell Where stories live. Discover now