Chapter 99 : Aurora's Birthday

29 1 0
                                    

Buaakk!!

"BERSAMA TEN HAG, EM YU TERBAHAK-BAHAK!!! KYAAHAHAHAHA!!!"

Tiba-tiba saja, pintu rumah tersebut terbuka dengan keras, mengganggu waktu yang tadi terasa tenang. Hadi datang dengan senyuman tak waras, berjalan memasuki rumah sambil membawa sebuah kotak yang besar. Walaupun, sebenarnya senyuman tak warasnya itu tak bertahan lama. Wajahnya berubah menjadi sedikit tenang, dan canggung saat melihat ada Ayleen yang duduk di lantai sedang bermain bersama Aurora.

"Eehh... Selamat... Datang..." kata Hadi yang nampak canggung menyambut Ayleen.

"... Iya..." ucap Ayleen yang menghindari kontak mata dengan Hadi, diikuti dengan wajah yang nampak sedikit sedih.

"Yinyin! Ain!" panggil Aurora sambil merangkak ke pangkuannya.

"Ah-oh, iya... Hehehe... Maaf, tadi kakak melamun!" kata Ayleen seketika kembali tersenyum bersemangat.

"Loh? Kok profesor ada disini?" tanya Hadi sambil meletakkan kotak besar yang ia bawa tadi.

"Ada hal yang ingin kami bicarakan dengan ayah kalian. Yah, termasuk kalian berdua juga." jawab Jin dengan tenang.

"Ooohhh..." ucap Hadi.

"Kebetulan sekali, kami mendengar ada acara kecil disini dari Ayleen dan Austin tentang adik mu. Jadi, kami membawa sesuatu." lanjut Veronica sambil tersenyum.

"Kalo Ayleen ada disini, Austin mana?" tanya Hadi.

"Tadi dia berjalan kearah sana. Anak itu terlalu seenaknya saja..." jawab Fern sambil menunjuk kearah lorong rumah menuju garasi.

"Mampoa..." ucap Hadi.

Setelah kedatangan Hadi, lalu datanglah beberapa anggota keluarga Million lagi, termasuk Natasha. Mereka yang baru datang setelah Hadi, terkejut melihat kehadiran keempat profesor di rumah itu. Mira dan Hadi segera menjelaskan situasi kedatangan empat profesor. Keempat profesor itu juga menyarankan untuk melaksanakan acara ulang tahun Aurora terlebih dahulu sebelum berbicara mengenai urusan mereka. Harri dan Olivia mengangguk mengerti, dan segera mempersiapkan acaranya.

"Profesor, tolong bawa Aurora keluar dulu. Kami mau nyiapin kue sama yang lain." pinta Ricky sembari berbisik-bisik kepada Jin.

"Ah, baiklah." ucap Jin.

"Ayayayayaya! Hwuuu! Ak!" ucap Aurora yang asik meraba-raba wajah Ayleen.

"Bbhhuuu... Jwangan terlwalu kleas Aula-chan..." ucap Ayleen sweatdrop dengan kelakuan bayi itu.

"Aurora. Ayok bermain dengan kakek dulu diluar!" ujar Jin yang kemudian datang dan mengajak bayi itu bermain.

"Hmm? Ah! Aek! Uar!" kata Aurora sembari menoleh kearah Jin dengan mata yang berbinar-binar.

"Hahaha! Iya! Diluar!" ucap Jin sambil tersenyum bersemangat.

Jin membuka tangannya, dan membiarkan Aurora merangkak mendekatinya. Lalu, Jin menggendong bayi itu dan berjalan keluar dari rumah sejenak. Ayleen sendiri memutuskan untuk tetap di dalam, dan membantu beberapa pekerjaan yang ada.

Diluar, Jin meletakkan Aurora di pundaknya, kemudian membawanya berlari-lari disekitar halaman rumah. Aurora tertawa terbahak-bahak merasakan hembusan angin yang menerpa dirinya itu. Jin juga tertawa lega saat bermain dengan bayi yang sudah ia anggap sebagai cucunya sendiri.

"Ci! Aci! Aci!" ucap Aurora yang nampak bersemangat, menarik-narik rambut Jin dengan antusias.

"Hahahaha! Sungguh anak yang aktif." kata Jin sambil tersenyum senang.

Wuusshh wuusshh...!!

"Halo Aurora!" panggil seorang gadis dengan nada yang akrab, datang dari langit dan mendarat di dekat Jin dan Aurora yang sedang bermain di halaman luar.

Let The Universe Tell Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang