Chapter 66 : War and Liberation

28 1 0
                                    

Mari kita mundurkan waktu sebelum Anastasya mengambil alih tubuh Natasha....

Di suatu tempat
Dengan Ricky

"Tch!!"

Tap tap tap tap tap...!!

Pertarungan Ricky yang menggunakan Advance melawan Walter masih berlangsung dengan sengit. Karena misil yang ditembakkan oleh Walter itu sempat menghancurkan bangunan, akhirnya mereka berdua kini bertarung diluar ruangan dengan beratapkan langit cerah, jauh di atas langit sana terlihat sekali cabang pohon Qlipoth bersinar terang layaknya Matahari di siang hari.

Terlihat bahwa Ricky berlari-lari kesana-kemari untuk menghindari serangan misil dari Walter yang terus mengejarnya. Sementara itu, Walter sang Cyborg masih diam di tempatnya tanpa melangkahkan kakinya sedikitpun. Ia hanya menggunakan teknologi yang ada di tubuhnya, dan terus menembaki Ricky dengan misil-misil kecil.

Duar! Duar! Duar! Duar! Bledaarr!!

Ricky kemudian berlari dengan arah zig-zag untuk menghindari arah misil yang terbang kearahnya. Dengan taktiknya itu, ia pun semakin berhasil berlari mendekat kepada Walter.

"Niko Style : Iron Breaker!"

Buaakk!!

Ricky yang dekat dengan Walter tanpa pikir panjang langsung saja melancarkan sebuah straight jab kearah perutnya. Namun, suara dentuman keras pun terdengar. Yang artinya, Ricky memukul sesuatu yang keras. Pada saat Ricky mendekat, Walter mengaktifkan sebuah perisai hologram dan melindungi dirinya. Sehingga Ricky malah memukul perisai itu.

"Kadang aku benci kemajuan teknologi." kata Ricky yang menggerutu.

"Mengaktifkan Flame Thrower."

Ttrrrnngg!!

Tiba-tiba saja, muncul sebuah selongsong senjata dari perut Walter. Walter menonaktifkan perisainya dan menyemburkan api yang sangat dahsyat.

BWOOOOOOSSSHHHHH!!! BBBSSSHHH!!!

Semburan api tersebut sangat dahysat sampai-sampai membuat Ricky termundur sekitar 20 meter dari Walter. Api pun berkobar disekitar mereka. Walter kemudian menganalisis situasinya.

"Menganalisis situasi target."

Karena api yang berkobar sangatlah panas, teknologi Walter cukup sulit menemukan tanda-tanda kehidupan dari Ricky. Karena api yang panas tersebut menyatu dan memiliki suhu yang lebih panas daripada Ricky itu sendiri.

"Bajingan... Kau pikir dengan api seperti itu bisa membunuh ku hah?!"

Kemudian, Walter mendengar suara dari seorang pemuda ditengah kobaran api tersebut. Analisis Walter kemudian menyatakan kalau Ricky masihlah hidup ditengah kobaran api itu.

"Gagal mengeliminasi target."

Swoooosshhh...!! Bbbwwsshh!!

Ricky kemudian menyapu kobaran api disekitarnya dengan tangannya hingga api tersebut memperlihatkan dirinya yang masih berdiri dengan tegak. Tubuhnya sama sekali tidak memperlihatkan adanya luka bakar. Hanya beberapa luka memar dan gores akibat ia terlempar tadi dan mendarat di permukaan yang kasar. Apalagi tempat mereka bertarung adalah bangunan yang hancur.

"Aku pernah merasakan api yang lebih panas daripada yang ini sialan..." kata Ricky yang tersenyum kesal.

Ttrrrnngg...!! TAPP!! GGGRRKK...!!

Tanpa mendengarkan perkataan dari Ricky, Walter kembali merubah bentuk lengannya menjadi sebuah senjata api. Yaitu sebuah minigun. Kemudian senjata tersebut mulai menggerakkan 6 laras yang ada, dan menembakkan ribuan peluru kearah Ricky.

Let The Universe Tell Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang