Chapter 70 : The End is Nigh

41 3 0
                                    

Fenomena apa yang sebenarnya dilihat oleh Claudia, Jacob, Mira dan Natasha? Untuk mengetahui hal tersebut mari kita mundurkan waktu ke beberapa menit sebelumnya.

Di area Barack...

"Hah... Hah... Hah... Gahaagghh!!" ucap Ricky yang kelelahan dan memuntahkan darah.

"Target melemah. Menginisiasi eliminasi."

Seluruh kota ditutupi oleh kegelapan. Yang menemani hanyalah api yang masih terbakar di area sekitar pertarungan Ricky melawan Walter. Karena pedang besar yang mengeluarkan cahaya beberapa menit yang lalu, serta menghilangnya cahaya matahari, Walter menjadi sangat kuat. Menyebabkan Ricky terpojokkan dipenuhi dengan luka parah.

Walter adalah seorang Vampir yang telah dimodifikasi menjadi Cyborg mendapatkan kekuatan tambahan berkat kristal merah dari pedang besar yang menyebar ke seluruh alam Qlipoth. Hilangnya cahaya matahari membuat kemampuan Regenerasi khas Vampirnya meningkat hingga ke titik yang tidak masuk akal. Ditambah, persenjataan dari tubuh modifikasinya memiliki kekuatan desktruktif yang tidak main-main. Berkat kedua hal ini, Ricky pun menjadi kewalahan untuk melawannya.

Terlihat Ricky memiliki luka bakar derajat 3 pada bagian lengan kanannya. Lengan kirinya menerima banyak tembakan peluru, kakinya memiliki banyak luka tebasan dan bakar, tubuhnya dipenuhi darah, dan wajahnya terlihat babak belur. Kondisi Ricky sudah lumayan parah saat ini. Ditambah, Walter sudah benar-benar dalam keadaan puncaknya. Ricky hanya bisa terdiam dengan posisi berlutut bersimbah darah dan keringat.

"Kemungkinan untuk menang sangatlah kecil... Skenario terburuknya aku bisa mati disini..." pikir Ricky sambil menatap tajam kearah Walter yang berjalan mendekatinya.

Tes... Tes... Tes...

"Sihir ku sudah hampir habis... Tenaga ku juga dikuras habis-habisan oleh orang yang memiliki mesin sebagai tenaganya... This is the worst scenario..."

Walter yang hanya berjarak 10 meter di depan Ricky, mulai mengangkat tangan kanannya dan mengumpulkan energi sihir untuk menembakkan laser. Melihat hal itu, Ricky hanya bisa mendecak kesal. Jauh di lubuk hatinya... Ia menyesal. Menyesal dan mengutuk dirinya karena saat ini ia begitu lemah. Begitu lemah namun begitu percaya kalau dirinya bisa menyelamatkan Mira.

Seseorang yang tidak memiliki hubungan spesial dengannya, namun Ricky merasa kalau dirinya harus menyelamatkannya. Ricky bertanya-tanya dalam batinnya... Untuk apa ia dan saudaranya rela datang sejauh ini demi Mira? Apa yang ia dapatkan untuk menyelamatkannya? Ada begitu pertanyaan yang berkecamuk yang pada akhirnya Ricky pun terlalu malas untuk memikirkan hal-hal tersebut. Tapi yang pasti...

"Menyelamatkan dan melihat dia baik-baik saja, rasanya sudah cukup..."

"Mengeliminasi target."

"Kkhh!!" ucap Ricky yang terkejut.

Shuuusshh!! Tepp!!

Walter menembakkan laser yang mematikan. Ricky yang tadinya terlihat mulai kehilangan semangat untuk bertarung, langsung menghindar setelah suara Aurora, adiknya, terdengar di kepalanya. Walaupun tindakan itu tidak berguna, karena laser yang ditembakkan Walter terus mengejarnya.

"Hah hah hah hah!!" Ricky sudah sulit bernafas saat menghindari laser yang terus mengejarnya.

Meskipun begitu, Ricky tidak menyerah!Setelah mendengar suara seorang adik kecil yang begitu ia sayangi, kini semangat untuk tetap hidup kembali memercik.

"Aku harus tetap hidup... Bagaimanapun caranya, aku harus tetap hidup! Aku sudah sejauh ini. Aku ingin melihat ayah dan ibu! Aku ingin melihat dan menjaga Aurora hingga ia dewasa! Aku..."

Let The Universe Tell Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang