9. Bullying (geng Cibi)

9.8K 568 7
                                    


Hari ini aku emang dibawah. Besok-besok aku yang ada di atas kamu.


*****

Tiga orang gadis berjalan menuju kantin. Salah satu dari mereka berjalan sambil menunduk kepalanya. Kantin begitu cukup ramai, setelah satu menit yang lalu tadi bel istirahat menggema. Kini banyak pasang mata yang menatap kearah mereka. Terlebih pada gadis berkepang dua.

"Itu kan cewek tadi pagi.."

"Astaga gak ada cantik-cantik nya.."

"Kok kak Kenzo mau satu mobil sama dia"

Mendengar semuanya ocehan itu, membuat Kara semakin menunduk tidak berani mengangkat wajahnya. Tidak ada yang menyadari bahwa salah seorang dari mereka tengah mengepalkan tangannya kuat.

"Kara, lo duduk disini sama Jessica. Bacotan mereka tadi gausah di dengerin, gue pesen makanan buat kalian." Setelah mengatakan itu Viona melesat menuju penjual disana. Meninggalkan Kara bersama dengan Jessica yang duduk di meja pojok.

"Yang perlu lo lakuin, cukup tutup telinga. Karena tangan lo gak akan mampu buat nutup mulut mereka semua." Kara mendongak menatap gadis itu, kemudian mengangguk mengerti.

Setelah Viona datang dengan pesanan nya, yang dibantu oleh ibu kantin. Ketiganya fokus dengan makanan nya. Hari ini Kara tidak membawa bekal, karena sudah sarapan tadi. Hanya saja karena sedikit paksaan Viona, gadis itu mau memesan makanan. Sedangkan asik dengan makanan masing-masing, terdengar bunyi riuh dari semua penghuni kantin.

Brakk

Gadis yang berada dimeja itu tergelonjak karena gebrakan keras. Semua orang yang ada dikantin menoleh. Mendapat 3 sosok gadis dengan rambut warna-warni itu tengah berdiri dihadapan meja pojok.

"Lo cewek yang tadi pagi itu?" Gadis dengan rambut merahnya itu berdecih sambil menunjuk kearah Kara.

"Udik, jelek dan kampungan." Viona yang mendengar itu berdiri, kemudian menatap tajam kearah ketiganya.

"Mau ngapain?" Gadis dengan name tag Melvana Casandra itu memutar bola matanya malas.

"Satu GHS heboh karena ulah cewek ini." Menunjuk kearah Lengkara yang tengah menunduk. Jessica yang duduk santai disana menatap sinis. Selalu saja begini, jika ada gosip tentang kedekatan seseorang dengan geng Galaksa maka kakak kelas ini akan melabrak nya.

"Satu GHS juga heboh karena geng cabe lo itu," ujar Viona berdecih menatap ketiganya.

"Kita bukan cabe." Gadis disamping Melva itu berujar dengan terkekeh.

"Cibi, Cantik Imut Baik dan Impossible," tutur gadis disamping Melva yang lain. Ucapan itu membuat Jessica dibelakang menyemburkan airnya. Terdengar begitu geli ditelinga. Iya benar, Impossible. Mustahil untuk terlihat baik.

Geng Cibi, yang terdiri dari tiga gadis kelas 12. Diketuai oleh seorang Melvana Casandra, gadis yang di gandrung-gandrungi kaum Adam. Katanya gadis itu paling cantik di GHS, tapi menurut Jessica malah paling norak. Dengan rambut yang di cat merah, anting panjang dikedua telinga nya. Baju kecil dan rok ketat, dengan kancing paling atas yang sengaja dibuka. Gadis itu mau dagang atau sekolah sebenarnya.
Ditemani oleh Irista dan Cessa, dua dayang yang selalu mengintil kemana-mana.

"Sini.." Melva menarik seragam gadis itu untuk berdiri. Kemudian mendongakan kepalanya. Matanya menatap Kara dari atas sampe bawah.

**

"Bentar-bentar itu bukan ceweknya."

Kelima inti Galaksa yang tengah menikmati makanan nya itu menoleh kearah yang ditunjuk Alaska. Melihat ketiga gadis itu berjalan masuk kekantin.

TUAN MUDA✓Место, где живут истории. Откройте их для себя