34. Manisnya pemilik marga 'Galaksa'

6.3K 335 7
                                    


Kedua orang itu keluar dari sebuah ruangan. Setelah membicarakan sesuatu hal, mereka kembali bergabung dengan anak-anak yang tengah duduk di sofa. Dan disana seorang gadis sedang dikelilingi oleh 3 inti Galaksa. Mereka sejak tadi terus saja melayangkan banyak pertanyaan pada Kara, hingga membuat gadis itu merasa tersudut kan.

"Pindah." Suara tegas itu mampu membuat bulu kuduk mereka merinding. Dengan segera Dirga dan Geral kembali pada tempat duduknya masing-masing. Membuat Kara akhirnya bisa bernapas lega.

"Hari ini seperti biasa, kita bakal ke jalanan lagi." Semua yang ada disana sekarang berkumpul mengelilingi sofa diruang berkumpul. Mendengar dan menyimak setiap penjelasan yang dikeluarkan oleh sang ketua.

Hari ini mereka akan akan pergi ke jalanan, tepatnya di Jakarta pusat. Mereka akan membagi-bagikan sedikit makanan pada anak-anak yang tinggal dikolong jembatan dan juga disekitar nya. Tadi sebelum kesini, Kenzo juga mengajak Kara untuk membeli beberapa buku dan mainan untuk anak-anak disana nanti.

Hal itu membuat hati Kara tersentuh dengan niat mulia cowok itu. Kenzo bilang, sejak kecil dirinya serba ada dan tidak pernah kekurangan. Apakah adil untuk mereka yang tidak bisa merasakan apa yang pernah Kenzo rasakan. Setidaknya walaupun tidak bisa sepenuhnya, cowok itu bisa memberikan setengah kebahagiaan kecil.

Gadis yang duduk disebelah Kenzo tersebut hangat menatap pahatan indah makhluk ciptaan tuhan. Walaupun terlihat seram, kejam dan menakutkan. Kenzo juga punya sisi lain dari itu semua.

Hati Lengkara, dibuat tersentuh

**

"Ini untuk kamu." Tangan kecil itu menerima uluran sebuah kantong plastik hitam. Senyum disudut bibirnya terukir lebar. Dengan mata lelah yang terbinar.

"Buku buat kamu, untuk belajar." Sebuah tangan cantik nan lentik mengulurkan beberapa buku kepada anak itu, membuat nya lagi-lagi menampik senyuman.

"Terimakasih banyak kak." Rehan, anak jalanan yang berumur 7 tahun dengan baju lusuh yang dipakainya. Kini mereka tengah membagikan makanan dan juga buku-buku serta mainan. Anak-anak berbaris menunggu giliran. Wajah mereka tampak terlihat bahagia ketika melihat barang-barang yang dibawa oleh anggota Galaksa.

"Kakak aku boleh minta dua, buat adik aku." Seorang bocah perempuan berujar ketika sampai dihadapan mereka. "Dia lagi sakit." Wajah cantik yang terlihat kotor itu menunduk malu.

"Boleh banget, ini untuk adik kamu semoga cepat sembuh." Kara mengulurkan sebuah permen lollipop berwarna padanya.

Setelah itu, Kenzo disebelahnya memberikan 2 bungkus plastik hitam berisik makanan dan juga beberapa buku yang telah di siapkan.

"Makasih banyak kakak-kakak. Semoga Allah membalas semua kebaikan kalian." Senyum manis muncul dibibir nya. Bocah perempuan itu pamit untuk pulang dan tidak lupa berterimakasih kembali. Kara melambaikan tangannya dengan semangat, tersenyum menatap kepergian anak itu.

Manis sekali

Mata Kenzo sedari tadi tidak lepas dari wajah cantik itu. Senyuman tulus yang terukir diwajah Kara Begi cantik sekali. Cowok itu ikut tersenyum, dengan mata yang terus memandangi wajah Kara.

Tuhan, sekarang wajah ini yang selalu aku ingin lihat senyuman nya.

"Woi boss.."
Acara memandangi wajah indah itu harus diakhiri karena suara panggilan. Kenzo memejamkan matanya sebelum menoleh kearah orang itu, alisnya dinaikan bertanya.

"Berdua mulu kalian, bantuin gue bawa ini nih." Kenzo mendengus sebal, kemudian menerima beberapa kantong plastik besar dari tangan Alaska untuk dibawa ke taman baca.
Kara, mengekor dibelakang nya. Mana mungkin Kenzo memperbolehkan gadis itu mengangkat barang berat ini.

TUAN MUDA✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang