2. Putri tidur

16K 698 3
                                    

Langkah kakinya begitu pelan, dengan mata yang masih merem melek karena mengantuk. Gadis itu melangkah menuju sekolah dengan tas hitam di punggung nya.

Tidak terlalu memperhatikan jalan, akibat nya Kara tersandung sebuah batu di depannya.

"Awshh..."

Siapa yang menaruh batu disini, tersandung kan jadinya. Setelah melempar batu itu ke pinggir jalan agar tidak ada korban setelah Kara. Gadis itu kembali melangkah tinggal beberapa meter lagi ia tiba, gedung besar itu sudah nampak di depannya.

Genoud High school atau yang biasa di panggil GHS, adalah salah satu sekolah elit di Jakarta yang terkenal. Sekolah ini cukup favorit dikalangan orang kaya. Semua anak yang masuk ke sekolah ini rata-rata orang berada.
Setiap berangkat ke sekolah sebagian besar membawa kendaraan roda empat, atau para lelaki membawa moge nya. Tetapi tidak untuk Kara, dirinya hanya gadis beasiswa yang beruntung bisa masuk ke sekolah ini.

Lengkara berjalan menuju sekolah, karena memang rumahnya yang cukup dekat. Menghemat uang pengeluaran juga kan, dari pada membuang nya secara percuma lebih baik untuk makan. Setelah sampai tepat di depan gerbang. Tidak lupa gadis itu menyapa pak Bomo selaku satpam paling lama sekolah ini. Pria paruh baya itu menyukai sikap Kara yang begitu sopan dan baik menurut nya. Setiap pagi ia selalu menyapa pria itu. Terkadang juga jika punya lebih makanan, ia akan memberikan nya.

Langit hari ini begitu cerah, tapi tidak panas. Seperti nya hari ini cuaca sedang bisa diajak berkompromi. Mata pelajaran kelas Kara hari ini adalah olahraga, tentu akan berada dibawah teriknya matahari.

10 mipa 4

Gadis itu menaruh tas hitamnya di kursi. Setelah nya gadis itu mengambil duduk, merapihkan buku paket yang selalu ia bawa.

"Pagi banget lo dateng." Kara tersenyum ketika sosok itu tiba di hadapan nya. Mengiyakan ucapan orang itu dengan sebuah anggukan.

"Kerajinan." Ucapan itu membuat nya terkekeh. Jika bisa Kara pun akan seperti yang lain, datang tidak sepagi ini. Tapi untuk apa? Yang dilakukan nya dirumah. Jadi lebih baik dirinya lebih pagi datang ke sekolah, lagian berjalan juga membutuhkan waktu yang lumayan.

Kara menguap lebar tangannya refleks menutupi mulutnya. Kenapa sekarang rasanya mengantuk sekali. Padahal semalam ia tidak tidur terlalu larut. Gadis itu melirik teman yang berada disampingnya.

Viona Grazella teman Kara. Gadis cantik dengan kulit putihnya adalah teman sebangku nya. Gadis yang selalu memainkan ponsel nya dimana pun. Viona terkenal dengan sikap nya yang nyentrik. Gadis itu terbilang cerewet ketika berbicara dan juga selalu kepo dengan segala hal.

Rasa kantuk yang menyerang nya tiba-tiba itu membuat Kara perlahan menelungkup kepalanya pada lipatan kedua tangan di meja.

"Kara."

"Hah,,," Gadis itu terkesiap dengan cepat menegakkan tubuh nya. Padahal perasaannya tadi ia baru saja memejamkan mata beberapa detik. Gadis itu menoleh kebelakang, menatap pelaku yang menjadi sebab ia terbangun.

"Ayo ganti baju udah bel," ajak seorang gadis dengan menaikkan alisnya. Berjalan lebih dulu melewati Kara yang masih saja diam. Seperti nya gadis itu masih menyesuaikan diri akibat tidur nya.

Sudah menjadi kebiasaan bagi Kara tertidur dikelas, mau saat jam masuk ataupun istirahat. Dan hal itu juga sudah biasa dimata kedua temannya. Ia dua, satunya yang tadi barusan menepuk bahunya.

Jessica letra elleora gadis yang terkenal begitu judes dan ditakuti sebagian orang. Ciri khasnya yang tomboy dan keren membuat tidak bisa dipungkiri juga di kagumi beberapa orang. Jessica walaupun memiliki sikap keras kepala yang begitu tinggi, tapi gadis itu yang paling peduli.

TUAN MUDA✓Où les histoires vivent. Découvrez maintenant