30. Cowok batu

6K 328 4
                                    


Matahari menampakkan diri dengan malu-malu. Menembus kedalam jendela kamar. Hingga membuat seseorang yang berada diatas tempat tidur terusik. Matanya mengerjap terbuka ketika sinar matahari itu menerpa wajah nya.

Setelah kedua matanya sepenuhnya terbuka. Gadis itu bangkit duduk kemudian merenggangkan tubuhnya yang sedikit nyeri.

Melirik jam diatas nakas, setelah sadar gadis itu melolot melihat benda tersebut. Apa? Jam 8. Berarti ia bangun telat dong. Kara segera turun dari tempat tidurnya, kemudian bergerak kearah kamar mandi. Hadis itu harus segera cepat melakukan ritualnya. Bagaimana dengan Kelio, anak itu sudah mandi atau belum, mau makan atau tidak karena harus disuapi, apakah Kenzo sudah berangkat. Semua pertanyaan itu muncul dipikirannya, hingga mandinya selesai.

Kara segera meraih seragam sekolah nya, memakai nya dengan tergesa. Setelah selesai, gadis itu menatap dirinya dicermin, kemudian merapikan rambut dan atribut nya.

"O-OM BIMA..."

"IO,,,"

Suaranya menggelar diruangan besar ini. Gadis itu menoleh kesana kemari menatap sekitar, sepi dan tidak ada orang. Apakah mereka sudah pergi? Kara segera berlari menuju dapur untuk mencari Bi Ijah.

"Bi,, Tuan Bima sama Kelio kemana?" Terlihat wanita paruh baya itu tengah berdiri didepan kompor dengan spatula ditangannya.

"Tuan udah berangkat kekantor sama Tuan kecil non." Jadi Bima sudah pergi bersama Kelio, berarti pria itu mengantarkan kesekolah nya.

"Kalo kak Kenzo?"

"Tuan keluar, tapi enggak bilang mau kemana." Hah, berarti cowok itu tidak masuk sekolah hari ini. Lantas, gadis itu harus pergi ke sekolah atau tidak. Sampai sekolah pasti sudah hampir jam istirahat.

Gadis itu menghela napasnya pelan. Kemudian pamit setelah berterimakasih pada Bu Ijah. Kakinya melangkah menuju sofa dengan seragam yang melekat ditubuhnya.

Kara menunduk, kemudian menghempaskan tubuhnya pada sofa diruang tamu. Menyenderkan kepalanya pada sofa sambil memejamkan mata.

Mungkin boleh sehari saja gadis itu tidak sekolah. Kara merogoh saku seragam nya, mengeluarkan benda pipih pemberian Kenzo.

Membuka layar nya kemudian tangannya bergerak mengetikkan sesuatu dilayar ponselnya. Setelah mengetik kata 'send' Kara kembali memejamkan kedua matanya.

Memang benar gadis itu merasa tubuhnya tidak enak, seperti kecapean karena Kara akhir-akhir merasakan lelah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Memang benar gadis itu merasa tubuhnya tidak enak, seperti kecapean karena Kara akhir-akhir merasakan lelah.

Rasa kantuk menyerangnya kembali akibat semalam, karena ia sampai tengah malam terus saja membaca buku sekaligus mengerjakan tugas sekolah.

Kara menghembuskan napas dengan perlahan dan...

Brakk

DORRR...

TUAN MUDA✓Where stories live. Discover now