26. Sesak nafas

6.8K 343 9
                                    

"Abis dari mana?" Suara itu muncul ketika Kara baru saja selangkah masuk kedalam rumah besar ini. Dilihat nya didepan saja berdiri lelaki dengan tubuh tegapnya yang menatap nya intens dengan kedua tangan didalam saku.

Cowok itu memakai kaos hitam dengan celana jeans pendek diatas paha. Berdiri dekat sofa dengan alis yang terangkat.

"Aku abis dari rumah," jawaban itu membuat Kenzo semakin menaikan aslinya.

"Rumah aku Tuan." Cowok itu mengangguk kecil dan ber-oh. Kemudian hendak berbalik menaiki tangannya hingga....

Brukk

"Aduhh sakit.."

Seseorang dibawah sana terjatuh dengan posisi yang tidak elegan. Bocah 5 tahun itu kemudian berdiri dari tidurnya. Mendongak menatap cowok yang jauh sangat tinggi diatas nya.

"Bang Kenzo kalo jalan liat-liat dong," ujar anak itu dengan wajah kesal. Kedua tangannya di pinggang dengan bibir mengerucut, terlihat menggemaskan bagi Kara.

Cowok itu mendengus "Ck,, iyaa."
Kenzo kembali berjalan melewati nya menaiki anak tangga.

"Kak kalaaa huaaaa..."

Hap

Kara menangkap bocah itu kedalam pelukannya. Kelio menenggelamkan wajahnya di leher gadis itu.

"Aku dimalahin bang Kenzo." Sekarang anak ini telah menangis sesenggukan dalam dekapan nya. Kara tersenyum kecil, kemudian bergerak mengusap lembut punggung Kelio. Kapan cowok itu akan memperlakukan anak ini dengan baik.

Gadis itu melerai pelukan nya, kemudian tersenyum manis sembari berkata bahwa anak itu jangan menangis seperti ini nanti jadi jelek. Setelah nya, dengan cepat Kelio mengusap air matanya dan tersenyum menampilkan deretan gigi kecilnya.

"Aku mau es klim kak.."

Setelah menuruti keinginan anak ini, sekarang keduanya sudah berada di kamar bernuansa hijau. Dengan Kelio yang berada dipangkuan gadis itu. Seseorang bocah itu menjilati sendok cup ditangannya.

"Jangan berantakan makannya." Kara meraih tissue yang berada disampingnya nya. Kemudian mengelap bibir Kelio yang dipenuhi dengan es krim coklat kesukaan anak itu. Kelio mengangguk mengerti, tetapi tetap saja yang namanya anak kecil jika memakan es krim tau sendiri.

Sebuah tangan kecil mengulur kan cup es krim yang telah kosong kehadapan nya. Seseorang diatas pangkuannya itu mendongak, matanya berkedip-kedip lucu menatap Kara.

"Mau agii..." Nah kan, sudah gadis itu tebak anak ini akan mengatakan hal seperti ini.

Kara menggeleng dengan memicingkan matanya. "Noo, sekarang tidur." Gadis itu menggiring Kelio menuju kamar mandi sebelum beranjak tidur. Sudah menjadi kebiasaan nya, sebelum pergi tidur anak itu harus mengganti baju, menggosok gigi, dan mencuci kedua tangan serta kakinya.

**

Matanya mengerjap pelan, gadis itu merasakan sesuatu yang menggelitik diperut nya. Setelah menyesuaikan penglihatan nya, Kara melihat kebawah. Matanya membulat melihat sebuah tangan dengan setia memeluk perutnya. Gadis itu menoleh kebelakang, mulutnya terbuka kaget. Melihat sosok lelaki yang tertidur lelap dibelakang nya.

Siapa lagi jika bukan Tuan muda nya.

Kulit Kata mendengar ketika merasakan hembusan napas dilehernya. Mereka begitu dekat, bahkan aroma mint dari tubuh cowok itu begitu terasa.

Tubuh Kenzo menggeliat pelan, menelusup kan lebih dalam wajah nya ke belakang leher gadis itu.

Kara, sumpah demi apapun hal ini membuat Kara cukup terkejut. Kenapa bisa Kenzo berada dikamar nya.

TUAN MUDA✓जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें