28. Rumah peninggalan bunda

5.6K 363 3
                                    


Ting tong Ting tong

"Ada gak Jess?" bisik gadis disebelah nya dengan tidak sabaran. Kedua kakinya sudah dirapatkan, meringis menahan sesuatu.

"Sabar dong." Jessica memutar bola matanya malas menatap gadis disebelah nya yang sedang menahan ingin buang air kecil. Salahkan dirinya kenapa tidak pipis dulu sebelum kesini.

Tadi Viona bersemangat sekali lebih dulu menyusul gadis itu kerumahnya.

"Seben-- kalian." Mata gadis itu membulat melihat orang-orang yang ada dihadapannya. "Kok tau rumah kak Kenzo." Kara menatap heran, kemudian mempersilahkan mereka duduk. Kedatangan mereka berdua sama sekali tidak di ketahui oleh Kara, sengaja kata Viona jangan bilang namanya bukan suprise.
Sekarang gadis yang akan memberikan surprise itu sudah ngacir ke kamar mandi.

"Kok kalian gak bilang mau kesini." Setelah dipersilahkan duduk, Jessica mengambil duduk disofa besar ruang tamu. Matanya melirik kesana kemari melihat seisi rumah besar ini.

"Suruh anak itu tuh." Jessica menunjuk kearah Viona yang baru saja tiba dengan cengiran. Gadis itu ikut duduk disebelah Jessica.

"OMO-OMO RUMAHNYA KAK KEN--prttt." Matanya melotot ketika sebuah tangan menutup mulutnya. "Apaan sih Jess." Viona mendengus menata gadis disebelah nya yang hanya dibalas oleh helaan napas.

"Bisa turunin dikit suara lo."

Gadis itu memutar bola matanya malas "Udah dari lahir gini." Suaranya yang merdu menggelegar ini selalu saja membuat iri semua orang, bisa-bisa gadis itu di bicarakan satu sekolah karena suaranya yang membuat kuping pengang.

Setelah duduk dan disuguhi dua gelas jus jeruk beserta keripik kentang dimeja. Viona tadi sudah menjelaskan maksud kedatangan mereka kesini. Kara meringis mendengarkan nya, kenapa tidak mengirimkan pesan lebih dulu agar gadis itu bersiap-siap. Mereka mengajak, lebih tepatnya Viona mengajak mereka berdua untuk jogging ke taman kota. Mumpung hari libur kan, refreshing otak.

Kara melangkah menuju kamarnya, berniat mengganti bajunya. Mandi? Sudah dari sejak subuh gadis itu mandi, kemudian memandangkan bayi besar Kelio yang sekarang sedang bermain didalam kamarnya.

"Kak kalaaa..." Kakinya berlari menghampiri gadis itu, kemudian memeluk kedua kaki Kara. Tangannya bergerak mengelus lembut. Kara berada didepan pintu kamarnya. Gadis itu akan berganti baju sekarang.

"Kak Kala mau kemana? Kok dibawah ada olang-olang,," tuturnya bertanya dengan bibir kecilnya.

Kaki Kelio melangkah mengikuti gadis itu kedalam. Kara pamit sebentar untuk berganti pakaian, gadis itu berjanji akan menjelaskan nya kepada Kelio.

**

"Kalian ngapain disini?" Mereka yang tengah mengobrol berdua menoleh ketika mendengar suara tersebut. Mata Viona membulat dengan mulut yang terbuka. Menatap cowok jangkung yang berdiri dibawah anak tangga.

"Kak Kenzo,," cicitnya pelan, mata cantiknya terbinar ketika mendapati cowok ganteng disana. Hatinya meronta-ronta ingin...

"Kara mana?" Suara tegas itu kembali terdengar. Kenzo dengan kedua tangan didalam saku berjalan kearah mereka dengan alis terangkat, meminta jawaban.

"Ganti baju," jawab Jessica disebelah nya.

"Jess, bukan gue aja yang jawab ish," gerutu nya cemberut menatap gadis disebelah nya. Padahal kan kesempatan nya untuk bisa dekat dengan cowok ganteng.

"Bang Kenzo, Io mau ikut kak Kala jogging." Kedua orang itu menghampiri mereka yang berada diruang tamu. Kelio berlari kearah Kenzo dengan menampilkan gigi putihnya.

TUAN MUDA✓Where stories live. Discover now