Bab 3 Pertengkaran

593 40 0
                                    

Halow ... Halow ....

بسم الله الرحمن الرحيم



Fira memejamkan matanya geram mendengar semua teriakan tidak bermanfaat itu. Ia mengambil headphone lalu memutar musik dengan volume keras. Sudah terlihat peringatan jika volume keras bisa merusak pendengaran, tetapi bahkan Fira tidak peduli dengan itu. Ia hanya tidak ingin mendengar semuanya!

Tidak heran lagi apa yang mereka perdebatkan, pastinya soal jodoh dan jodoh. Fira menyenderkan tubuhnya pada dinding kamarnya. Bentakan dan teriakan seperti sudah menjadi makanan sehari-harinya. Semakin dibiarkan, teriakan saling beradu itu semakin menjadi. Dengan kesal Fira melepas headphone nya, beranjak keluar kamar dengan raut wajah marah.

"Udahlah! Gak bisa apa salah satu dari kalian mengalah!?" tanya Fira yang mulai geram dengan semuanya.

Bukannya menanggapi ucapan Fira, nenek kakek nya itu masih terus melanjutkan perdebatan nya. Karena Ayah dan Ibunya tidak di rumah, tidak ada yang bisa melerai keduanya.

"Lagian semua yang kerja itu loh aku! Kamu apa? Cuma bisa numpang aja pakai omong besar segala! Perasaan kok selalu aku yang kau salahin! Aku loh gak pernah bener ndek matamu!" sentak nenek.

"Sebelum aku sakit, aku yang kerja! Kau ini juga menumpang di rumahku!" balas kakek tidak mau kalah.

"Kau kerja apa hah!? Dari zaman sekolahin anak juga aku yang banting tulang! Kamu cuma tahu minta uang untuk beli rokok!"

"Lah kamu gak ikhlas?! Justru di sini aku yang lebih berjasa, kalau gak tinggal di rumahku ini kamu mau jadi gelandangan hah?!" murka kakek membuat amarah Fira semakin memuncak.

"Jangan tanya sama aku! Aku juga dititipin di sini! Tanya aja sana sama ibuku!"

"Mau tanya lo yo gimana? Semuanya udah mati."

"Lah iyo kalau udah mati yo wes diam o! Opo kau pengen nyusul?!"

"Yo nyusul o sana, ibukmu kok."

"Udah taa ...." Fira memasuki kamarnya, mengambil jaket lalu beranjak keluar rumah. 'Tak peduli dengan nenek yang terus memanggilnya dari belakang.

[Fira : Jack, belum tidur? Aku di luar.]

[Jacky : Why honey? di luar dingin, masuklah nanti kamu sakit.]

[Fira : Di dalam terlalu panas.]

[Jacky : Wait, aku segera menemuimu. Tolong kirim lokasi.]

[Fira : Aku hanya di gazebo depan rumah.]

[Jacky : ▶️ Meluncur honey ... wush ....]

Fira terkekeh saat mendengar voice note dari Jacky. Lucu sekali lelaki itu saat mengatakan 'wush'.

Setelah sepuluh menit Fira menunggu, ia mendapati Jack dengan motornya berhenti di depan rumah. Fira membuka gerbangnya lalu mempersilahkan Jack masuk. Mereka berdua duduk di gazebo depan, dengan posisi paha Jack menjadi bantal untuk Fira. Gadis itu memejamkan matanya, terlihat sangat tenang saat ia mencoba rileks di pangkuan Jack.

Perjodohan Tidak Seindah Bayangan [END]Where stories live. Discover now