[04. Secuil rasa kagum]

137 24 4
                                    

"Jika kamu mencintai laut, maka kamu harus siap untuk terjun bersama ombak. Sebab, kamu tidak boleh hanya mengagumi air tenangnya."

Pena_Buna

Pena_Buna

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



"Lemot, cecar Kara meninggalkan perempuan berkacamata yang tak menjawab pertanyaan nya.

Kakinya menyusuri koridor yang tampak sepi, hanya ada satu orang yang tengah berdiri di depan pintu dengan memegang buku.

Kara berdiri tepat di depan perempuan itu, "Allea?"

"Ha?"

Arghhhh ingin sekali Kara membunuh orang saat ini akibat rasa kesalnya, apa manusia di bumi ini hanya bisa mengatakan 'Ha?' jika di tanya.

Kara membawa langkahnya pergi dari sana sembari merogoh sakunya untuk mengambil handphone, jarinya mengetik dengan lihai mengirimkan pesan pada seseorang.

"Woii Bos,"

Kara berbalik menghadap Elvan, cepat sekali pria ini sampai menghampirinya padahal ia baru saja mengirimkan pesan beberapa detik yang lalu.

"Jadi apa yang harus gue bantu?"

"Allea,"

"Oh Allea, gas kita cari." celetuk Elvan berjalan duluan di depan Kara.

Kara mengikuti langkah Elvan, sesekali sahabatnya itu bersenandung kecil dengan senyum di bibirnya. Kara sempat heran melihat orang-orang, kenapa mereka bisa tersenyum kepada orang asing? Si ceria yang hobi menebar senyum? Ah sudahlah ia hanya seorang yang dingin dan datar.

"Tuh ada orang coba tanya Allea kelas berapa,"

Kara menghampiri segerombolan laki-laki dan perempuan yang duduk sejajar di koridor,

"Allea?"

"Ha?" Sontak segerombolan remaja seusianya itu melontarkan kata yang sama,

Elvan menepuk jidatnya tak habis pikir dengan pemandangan di depannya, pantes aja kalo sahabatnya ini tidak kunjung menemukan perempuan bernama Allea, ternyata seperti ini cara bertanya nya.

Wajah Kara benar-benar datar, jauh lebih datar dari sebelumnya.

"Biar gue aja yang tanya," saran Elvan di angguki Kara yang mulai kesal dengan sekitarnya.

Luka Untuk Lea || On Going Where stories live. Discover now