Lex-eu Jangan Menangis

1K 133 35
                                    

Typo ✌️

Happy Reading

*
*

Keesokkan paginya diruang makan...

Sing duduk berhadapan dengan Zayyan di meja makan. Kedua tangan Sing menopang dagunya, dan kedua matanya menatap lekat Zayyan.

Zayyan yang sedang menikmati semangkuk sereal pun menjadi risih karena Sing tak berhenti menatapnya sejak ia tiba di ruang makan tadi.

Zayyan pun akhirnya membalas tatapan Sing dengan mulut penuh sereal yang membuat pipi tirusnya menggembung imut dimata Sing.

"Apaa??" tanya Zayyan sebal.

"Apa???" Balas Sing pura-pura tidak mengerti.

Leo yang duduk disamping Zayyan pun menoleh ke arah Zayyan, lalu kemudian turut melihat ke arah Sing juga dengan tatapan polos nan imutnya.

"Kenapa kau melihat ku terus dari tadi, bukannya makan makananmu sendiri?" Zayyan memperjelas pertanyaannya.

"Enggak kenapa-kenapa," jawab Sing santai.

"Ishh! Kalau nggak kenapa-kenapa, terus  ngapain ngeliatin aku terus?" tanya Zayyan lagi.

"Siapa suruh imut?" balas Sing.

"Eh??" Zayyan menelan ludah dan mulai salah tingkah. Semburat merah sedikit terlihat di kedua pipinya.

Sing tersenyum penuh kemenangan setelah berhasil menggombali Hyungnya itu.

Leo pun mulai memberi tatapan maut pada Sing, tapi Sing tidak perduli.

"Pagi-pagi udah gombal aja kamu Sing! Nggak kasihan apa sama Zayyan, nanti bisa-bisa dia nggak bisa fokus disekolah gara-gara gombalan kamu barusan!" Celetuk Hyunsik yang saat ini sedang sibuk memasak sup kimchi.

Sing terkekeh menanggapinya.

Leo menggenggam sebelah tangan Zayyan, lalu berbisik.

"Hyung, jangan ge-er, Sing mah emang kayak gitu. Semua juga digombalin sama dia. Dia itu emang paling pintar basa-basi. Dia kayak gitu pasti ada maunya tuh Hyung. Jadi Hyung musti hati-hati sama dia," bisik Leo panjang lebar.

Zayyan pun mengangguk-angguk mengerti.

Sing sebenarnya penasaran dengan apa yang dibisikkan Leo pada Zayyan saat ini, namun ia enggan menanyakannya, karena ia tahu bahwa Leo pasti tidak akan mau memberitahunya.

Sing menyendokkan sereal dari mangkuknya sendiri ke mulutnya, lalu menatap ke Zayyan lagi.

"Hyung...," ucap Sing.

"Eum?" sahut Zayyan.

"Sebenarnya aku dari tadi cuma mau meminta maaf," ucap Sing.

Zayyan menaikkan sebelah alisnya penuh tanya.

"Maaf untuk apa?" tanya Zayyan kemudian.

"Maafin aku Hyung, soalnya sekarang mataku jadi nggak polos lagi," ucap Sing.

"Ha??" Zayyan bengong, nggak paham.

"Iya, mataku jadi nggak polos lagi dan sudah ternoda semenjak kemarin aku melihat CD Hyung yang berwarna kuning menyala karena ada kelap-kelipnya itu sewaktu Leo melorotin celana Hyung," jelas Sing.

"Uhukk...uhukk...uhukk...uhukk...!!"  Seketika Zayyan pun terbatuk-batuk mendengar ucapan Sing barusan.

Leo buru-buru menyodorkan gelas berisi air mineral disamping Zayyan. "Hyung...minum Hyung!" ucap Leo khawatir sambil mengusap-usap punggung Zayyan.

Friendship (Xodiac) End√Where stories live. Discover now