Dibohongi

887 99 68
                                    

Typo ✌️

Happy reading

*
*

"Eh, Zayyan kamu mau nambah lagi nggak cake-nya?" Lex menawari Zayyan yang kini duduk bersamanya di salah satu meja di sebuah kafe yang bernama kafe Only Fun yang letaknya tak jauh dari gedung asrama.

Sore itu sepulang dari latihan dance di sekolah, Lex memang sengaja mengajak Zayyan untuk mampir ke kafe tersebut.

"Ng...nggak usah, Lex-eu. Ini udah cukup, perut aku udah kenyang," tolak Zayyan.

"Loh, bukannya kamu bilang kamu suka banget makan cake? Udah pesan lagi aja, aku yang bayarin!" Desak Lex.

"Iya, aku memang doyan banget makan cake. Tapi ini udah terlalu banyak, aku jadi eneg."

"Oh, ya udah deh kalau gitu, aku nggak akan maksa kamu buat makan cake lagi kok. Maafin aku ya, Zayyan," Lex berucap lembut sambil tersenyum pada Zayyan.

"Idih! Jijik banget aku lihatnya, dasar sok baik, caper mulu lagi sama Zayyan Hyung!" Cibir Leo kesal melihat sikap Lex terhadap Zayyan saat ini.

"Iya, bener. Aku juga eneg ngeliatnya. Lex-eu Hyung kayaknya lagi bener-bener caper ke Zayyan Hyung," timpal Sing.

Sementara Davin yang duduk di tengah di antara mereka, cuma bisa celingak celinguk melihat ke arah Leo dan Sing bergantian.

Rupanya Leo, Sing, dan Davin juga mengikuti mereka masuk ke dalam kafe tersebut dan berpura-pura ingin membeli minuman. Namun mereka tidak duduk semeja dengan Zayyan, karena takut pada Lex.

"Tuh...tuh...lihat! Lex-eu Hyung pakai acara pegang-pegang tangan Zayyan Hyung segala!" Kesal Leo lagi. Matanya tak berhenti memperhatikan setiap gerak-gerik yang di lakukan Lex terhadap Zayyan.

"Aishh! Kayaknya dari tadi aku perhatiin emang Lex-eu Hyung sengaja melakukan banyak skin ship dengan Zayyan Hyung deh," timpal Sing sambil memicingkan matanya.

"Ck! Maunya apa sih si Lex-eu Hyung itu? Yang boleh melakukan banyak skin ship dengan Zayyan Hyung itu kan cuma aku, yang lain nggak boleh!" Geram Ouyin.

Ekor mata Sing melirik sinis ke arah Leo, mendengar ucapan Leo barusan. "Ck! Nih bocah gayanya udah kayak yang milikin Zayyan seutuhnya aja. Belum tau aja dia, kalau Zayyan sama aku udah pernah berci_," belum selesai kalimat yang diucapkannya dalam hati, tiba-tiba Sing malah tersenyum malu-malu, karena kembali teringat akan kejadian di rumah sakit kala itu.

"Heh, Sing! Kau kenapa? Gila?? Lihat noh Zayyan Hyung kita lagi dibajak sama Lex-eu Hyung! Kamu malah senyam-senyum!" Omel Leo heran melihat Sing yang tiba-tiba tersenyum-senyum nggak jelas.

Sing pun tersadar, lalu menggaruk tengkuknya yang tak gatal. "Enggak! Siapa yang senyum-senyum? Aku enggak! Aku dari tadi juga lagi mengawasi Zayyan Hyung sama Lex-eu Hyung kok!" Elak Sing.

"Ekhem!" Davin yang sedari tadi hanya jadi pendengar setia akhirnya bersuara. "Udah, kalian jangan bertengkar. Mendingan kita balik ke asrama aja yuk, dari pada di sini kita cuma jadi nyamuk," usul Davin.

"Kamu aja yang pulang sana!" Ucap Leo dan Sing berbarengan.

"Aku nggak mau pulang sebelum Zayyan Hyung pulang. Aku harus terus berada di sini untuk memastikan Lex-eu Hyung nggak macam-macam sama Zayyan Hyung ku!" Ucap Leo tegas.

"Sama aku juga! Aku juga bakalan di sini terus mengawasi mereka berdua, dan memastikan bahwa Zayyan Hyung dapat pulang ke asrama dengan selamat!" Sambung Sing dengan tegas pula.

Baik Leo maupun Sing sama-sama memasang tampang serius.

Davin pun menghela napas lelah. "Ya udah terserah kalian deh, aku mau pulang duluan," ucap Davin lalu bangkit berdiri dari tempat duduknya.

Friendship (Xodiac) End√Where stories live. Discover now