Davin Ke Mana?

983 107 70
                                    

Btw setelah membaca chapter kemarin, apakah ada diantara kalian yang engeuh/ sadar bahwa Davin tidak ada diantara rombongan yang mencari Zayyan? Cung coba yg engeuh 🙋‍♀️ Hehe...😁

*
*

Typo ✌️

Happy reading

*
*

"Lex-eu??!!" Zayyan terkejut melihat Lex yang berdiri menyaksikannya dari kejauhan.

"Lex-eu, ke mari kau! Cepat ke mari!" Dengan nada tinggi dan mata penuh emosi memanggil Lex.

Baru kali ini Lex menyaksikan Zayyan dalam mode yang sangat amat serius dan  tatapannya pun terlihat mengerikan bagi Lex.

Lex sadar bahwa dirinya telah bersalah, maka dari itu dia pun kini merasa takut pada Zayyan.

"I-Iya," jawab Lex menurut. Ia pun segera berlari menghampiri Zayyan dengan tubuh gemetar.

Sesampainya di tempat Zayyan berada, Lex melihat ke arah Sing yang sudah tak sadarkan diri dengan tubuh yang bersimbah darah. Bahkan baju dan tubuh Zayyan pun ikut terkena noda darah Sing saat ia memeluknya tadi.

"Kau!!" Zayyan mengepalkan kedua tangannya geram. Ingin sekali rasanya ia menghajar Lex sekarang, namun ia ingat akan Sing yang sedang dalam kondisi sekarat dan harus segera mendapatkan pertolongan, sehingga ia harus menahan emosinya saat ini.

Lex menelan ludah kasar, ia bahkan tak berani berucap satu patah kata pun pada Zayyan.

"Lex-eu, tolong cepat kau hubungi rumah sakit agar mengirimkan ambulans ke mari. Sing harus segera di tolong!" Perintah Zayyan.

"Nde," jawab Lex lagi menurut. Ia pun merogoh ponselnya dari saku celana dan segera menghubungi rumah sakit.

Sementara itu Zayyan kembali memeluk Sing dengan erat. Wajah dan bibir Sing pun mulai memucat.

Zayyan berusaha menutupi luka di punggung Sing dengan menggunakan jaketnya, agar darahnya tak terus mengalir ke luar. Karena ia berpikir jika sampai Sing kehabisan darah, maka kemungkinan Sing tidak akan selamat.

Tak lama kemudian, Hyunsik, Wain, dan Beomsoo yang mendengar teriakan Zayyan tadi pun kini mulai berdatangan ke tempat tersebut.

Mereka bertiga kaget melihat keadaan Sing yang sudah sekarat serta Zayyan yang memeluknya sambil terisak. Sedangkan Lex berdiri terpaku di dekatnya, tak tahu harus berbuat apa.

"Kenapa Sing jadi begini? Apa yang terjadi??" Tanya Hyunsik.

"Ceritanya panjang, nanti saja ku ceritakan. Yang penting sekarang kita harus membawa Sing ke rumah sakit dulu, untuk mendapatkan perawatan," ucap Zayyan.

"Apakah sudah menghubungi pihak rumah sakit?" Tanya Beomsoo.

"Tadi Lex-eu sudah menghubungi rumah sakit dan sekarang ambulans sedang menuju ke mari," jawab Zayyan.

"Ah, syukurlah. Untung Lex-eu cepat menemukan kalian di sini," timpal Wain.

Hyunsik, Beomsoo dan juga Wain yang tidak mengetahui permasalahan apa yang terjadi, sama sekali tak menaruh curiga sedikit pun pada Lex saat ini.

"Kalau begitu, lebih baik kita bawa Sing ke perkemahan dulu, sambil menunggu mobil ambulans datang," usul Hyunsik.

"Nde," jawab Zayyan.

Zayyan hendak menggendong Sing, namun karena tubuh Sing lebih besar darinya, maka Zayyan pun hampir terjatuh saat baru akan menggendongnya.

"Biar aku saja yang menggendongnya," ucap Wain.

Friendship (Xodiac) End√Where stories live. Discover now