Disuruh Putus

755 77 62
                                    

Typo ✌️

Happy reading

*
*

"Ketika memilikimu itu mustahil, namun aku tetap memaksa," Lex tersenyum miring menatap dirinya di cermin kamarnya.

"Itulah aku, Lex a.k.a Zo Dohyun, yang tak kenal dengan kata 'menyerah' sedikit pun. Dan buktinya aku berhasil memilikimu, bukan? Tapi...entah mengapa aku merasa aku belum sepenuhnya memiliki hatimu, Zayyan. Sebenarnya siapa yang ada di hatimu? Siapapun itu, aku pasti akan menyingkirkannya dari hidupmu," gumamnya lagi.

Pintu kamar pun dibuka, menampilkan sosok Davin yang kini berjalan ke arahnya.

"Hyung," panggil Davin.

"Ada apa?" Ketus Lex yang masih kesal karena kejadian kemarin saat Davin memperingatkannya perihal hubungan terlarangnya bersama Zayyan, meskipun ia sendiri pun tak mengakuinya secara terang-terangan mengenai hal itu.

"Sing mencarimu," jawab Davin.

"Mau ngapain dia nyariin aku?"

Davin mengedikkan bahunya. "Entahlah, tanya saja sendiri," jawabnya malas, lalu Davin merebahkan dirinya di kasur.

"Haelah, ganggu aja tuh bocah, mau ngapain sih dia mencariku segala?!" Lex ke luar kamar sambil menggerutu.

Lex menemui Sing di depan pintu ruangan Belalang Kupu-Kupu, karena rupanya Sing menolak untuk masuk ke dalam saat dipersilahkan masuk oleh Davin tadi.

"Ada apa kau mencariku?" Tanya Lex tanpa basa-basi.

"Apa kau tahu di mana Zayyan Hyung saat ini?" Sing balas bertanya.

"Ha?? Memangnya dia nggak ada di ruang Mawar Melati?" Lex terkejut.

"Kalau dia ada di sana, mana mungkin aku mencarinya ke sini dan harus repot-repot bertanya padamu segala," timpal Sing.

"Bukankah hari ini dia tidak ada kelas tambahan apa-apa. Seharusnya dia sudah pulang dari tadi dong?"

"Ya, itu masalahnya. Makanya aku mencarinya ke sini, karena Zayyan Hyung belum pulang sejak tadi. Jadi gimana, kau tau tidak di mana dia sekarang?"

Lex menggeleng. "Enggak," jawabnya.

"Aishh! Gimana sih kamu tuh, masa nggak tahu pacarmu ke mana? Pacar macam apa kamu tuh?!" Cibir Sing.

"Tunggu! Kau tahu hubungan kami dari mana? Apakah Zayyan yang cerita?" Lex terkejut bukan main.

"Heuh!" Sing tersenyum miring. "Bukankah hal itu terlihat jelas? Dari caramu menatapnya dan memperlakukannya akhir-akhir ini, bukankah semuanya telah berubah 180° dibandingkan sikapmu dulu terhadapnya?"

"Apakah sejelas itu?" Lex panik.

"Ya, begitulah," jawab Sing.

"Lalu apakah hanya kau yang tahu, atau jangan-jangan teman-teman yang lain juga sudah tahu?" Lex benar-benar panik.

"Ng...kalau masalah itu aku tidak tahu ya. Tapi yang jelas, aku tahu hubungan kalian. Ya sudahlah, kalau kau memang tidak tahu di mana Zayyan Hyung berada, maka aku akan mencarinya ke tempat lain."

"Eh, tunggu! Aku ikut! Aku juga ingin mencarinya," Lex mengikuti Sing yang telah berjalan mendahuluinya.

***

Zayyan duduk di sebuah ruangan di dalam sebuah rumah yang cukup besar dan megah.

"Wuaaahhh...rumah ini besar sekali, mirip seperti istana. Hmm...pasti di dalam sini banyak makanan yang enak-enak nih!" Batin Zayyan sambil menatap takjub ke sekeliling ruangan yang diisi dengan berbagai macam perabotan dan hiasan dinding yang mewah dan artistik.

Friendship (Xodiac) End√Where stories live. Discover now