Keputusan Berat

772 83 55
                                    

Typo ✌️

Happy reading

*
*

Zayyan menikmati ramyeon buatan Sing dengan di temani oleh Sing di meja makan, sedangkan Leo sedang asik bermain game di ponselnya di dalam kamar.

"Phi Toptap itu siapa?" Zayyan bertanya lagi.

"Oh, dia itu content creator dari Thailand."

"Dari Thailand??" Zayyan memicingkan matanya, agak khawatir.

"Iya, katanya sih gitu."

"Kalian sudah lama saling mengenal?" Zayyan seolah menginterogasi.

Sing menggeleng. "Enggak! Baru tadi kami berkomunikasi melalui telepon untuk yang pertama kalinya," jelas Sing.

"Yang menghubungi duluan siapa?" Tanya Zayyan lagi.

"Dialah, masa aku. Aku kan nggak kenal sama dia sebelumnya."

"Kok dia bisa tahu kamu?"

"Ya, mungkin dia stalking-in media sosial aku. Soalnya tadi dia bilang, dia tahu kalau aku adalah seorang selebgram dan juga tiktoker terkenal yang tampan kayak anime," jawab Sing sambil membanggakan diri.

"Jadi kalau ada orang lain yang stalking-in media sosial kamu, dan habis itu dia ngajakin kenalan sama kamu, kamu mau aja, gitu?!" Zayyan berucap dengan kesal.

"Ish! Ya, enggak gitu jugalah. Kenapa? Kamu cemburu?" curiga Sing.

"Eng-gak kok, aku nggak cemburu!" Sangkal Zayyan namun terlihat gugup.

"Ck! Ya udah, kalau nggak cemburu, ngapain nanya-nanya kayak gitu?"

"Ya kan, aku cuma nanya aja. Nggak ada maksud apa-apa kok."

"Phi Toptap itu ngehubungin aku cuma buat collabs bareng di channel youtubenya," namun Sing tetap mau menjelaskan.

"Oh, gitu. Ng...terus kapan rencana bikin kontennya?"

"Belum tahu kapannya, cuma nanti dia bilang bakal ngehubungin aku lagi untuk nentuin waktu dan tempatnya," jelas Sing lagi.

"Mm...kalau gitu nanti aku ikut nemenin kamu ya?"

"Eh? Buat apa? Kamu pengen collabs juga sama dia?"

"Ck! Bukan mau collabs sama dia, tapi buat nemenin kamu dan jagain kamu doang."

"Aku kan udah gede, ngapain harus dijagain segala?" Protes Sing.

"Heh, kamu sama dia itu kan baru kenal, dan kamu juga belum tahu dia itu orang baik apa bukan. Jadi oleh sebab itulah, aku harus ada buat ngejagain kamu, supaya kamu terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan," Zayyan beralasan.

"Oohh...gituuu...," Sing manggut-manggut.

"Iya, gitu. Udah ah, jangan kebanyakan protes!"

"Iya deh iya. O ya, ngomong-ngomong Hyung, sebenarnya tadi itu kau ke mana sih?" Tanya Sing penasaran.

Kali ini Zayyan menelan makanannya dulu sebelum akhirnya menjawab. "Kan tadi aku sudah bilang, kalau aku cuma pergi jalan-jalan sebentar."

"Jalan-jalan sama siapa?"

"Sendiri."

"Bohong! Tadi kulihat kau turun dari sebuah mobil mewah. Itu mobil siapa?" kini giliran Sing yang menginterogasi Zayyan.

Zayyan menelan ludah kasar, hampir tak dapat berkata-kata.

Ia menarik napas sejenak.

"Itu...anu...itu...,"

Friendship (Xodiac) End√Where stories live. Discover now