Camping #3 (Selamatkah Zayyan?)

1.1K 118 67
                                    

Sebelumnya aku mau mengucapkan terimakasih buat kalian yang udah support cerita ini dengan memberikan banyak komen dan juga vote. Dukungan kalian sangat berharga buat author untuk dapat meneruskan cerita ini. 🙏😘

*
*

Typo ✌️

Happy reading

*
*

Pemuda misterius itu mengangkat pisau di tangannya ke atas dan bersiap untuk mengayunkannya.

Namun seperti sebuah keajaiban, bersamaan dengan itu Zayyan pun tersadar dan melihat sebuah pisau yang di ayunkan ke arahnya. Tanpa pikir panjang, dalam hitungan detik, Zayyan pun menghindar ke samping dengan sekuat tenaga.

Alhasil pisau itu pun malah menancap ke tanah.

"Aarrgghhh...! Sial!!" Geram pemuda itu.

Pemuda itu lalu menatap tajam ke arah Zayyan yang saat ini masih terlihat sangat syok dan dengan dada naik turun akibat degupan jantungnya yang sangat kencang.

Kilatan emosi yang menggebu-gebu terlihat jelas dimata pemuda tersebut. Ia menarik pisaunya dari dalam tanah, lalu berjalan ke arah Zayyan yang masih berbaring miring ditanah.

"Ke mari kau, Zayyan! Aku akan menghabisimu!" Ucap pemuda itu dengan smirk di wajahnya.

***

Sing, Hyunsik, Beomsoo, Wain dan juga Lex kini telah tiba di hutan demi mencari Zayyan.

"Zayyaaannn...Zayyaannn...Zayyaaannn...!!"

"Zayyan Hyuuungg...kau di mana??"

Demikianlah mereka terus berjalan sambil memanggil-manggil nama Zayyan, kecuali Lex. Sedari tadi Lex hanya diam dan wajahnya terlihat gelisah.

Di sepanjang perjalanan itu, Lex kembali teringat akan semua kebaikan Zayyan yang pernah dilakukan terhadap dirinya. Dari mulai saat Zayyan memijat kakinya yang terkilir, hingga semalam saat dirinya merasakan pegal-pegal dibadannya. Dan ia juga teringat bagaimana Zayyan selalu memuji dirinya tampan di depan teman-teman lainnya. Ia juga teringat ketika Zayyan menasehatinya untuk berubah menjadi lebih ramah agar disukai banyak teman.

"Eottokae, Zayyan? Eottokae??" Batin Lex bergumul. Dia benar-benar gelisah saat ini, hatinya terus memikirkan Zayyan, hingga rasa bersalah dan rasa takut pun sedikit demi sedikit muncul mengiringi setiap langkahnya saat ini.

Peluh Lex menetes deras membasahi pelipisnya, tangan dan kakinya pun gemetaran saat ini. Setelah berpikir cukup lama, akhirnya secara diam-diam, Lex pun memisahkan diri dari teman-temannya. Ia mengambil jalan lain yang tidak diketahui oleh teman-temannya tersebut.

Karena saking fokusnya mencari keberadaan Zayyan, mereka pun sampai tidak sadar jika saat ini Lex telah menjauh dari rombongan. Bahkan Sing pun telah memencar seorang diri ke arah lain, begitu pula dengan Beomsoo dan Wain, dan juga Hyunsik. Tanpa sadar kini mereka telah memencar ke arah jalan yang berbeda-beda di tengah hutan yang rimbun tersebut.

Kini Sing berjalan seorang diri menelusuri hutan tanpa menyadari bahwa dirinya kini telah terpisah dari yang lainnya.

"Zayyan Hyuungg..., Zayyan Hyuuung...kau di mana, Zayyan Hyung??"

Sing terus meneriakan nama Zayyan dengan sekuat tenaga, meski dirinya sebenarnya saat ini sudah mulai kelelahan serta dahaga. Namun ia tak memperdulikan hal itu, karena yang terpenting baginya saat ini adalah ingin menemukan Zayyan terlebih dulu.

Sementara itu di sisi lain, jantung Lex pun semakin berdegup kencang memikirkan nasib Zayyan saat ini.

"Zayyan-ie, apakah kau masih selamat? Zayyan-ie...apa yang harus ku lakukan Zayyan-ie...jika kau sampai tidak selamat?" Gumamnya di sepanjang perjalanan.

Friendship (Xodiac) End√Where stories live. Discover now